Parigi
Moutong,Sultengaktual.com-Menuju tatanan new normal
produktif dan aman Covid-19, pemerintah Kabupaten Parigi Moutong ikut andil
dalam lomba inovasi daerah yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia
Kesiapan
mengikuti lomba inovasi daerah nasional telah bahas dalam rapat koordinasi
bersama Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda)
Kabupaten Parimo dengan beberapa OPD lainnya yang dipimpin langsung Wakil
Bupati Parimo.
![]() |
Zulfinasran, kepala Bappelitbangda Parigi Moutong |
“Sesuai
hasil rapat yang telah digelar minggu kemarin, disepakati bahwa konsep yang
ditawarkan adalah memahami terlebih dahulu apa itu new normal,” ujar Zulfinasran, kepala
Bappelitbangda, Jumat, 12 Juni 2020.
Zulfinasran
bilang, new normal
merupakan kebijakan baru setelah stay
at home atau pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah
penyebaran virus yang tidak kasat mata dengan upaya menyelamatkan kehidupan
prekonomian warga dan menjaga Negara agar tetap bisa berdaya menjalankan
fungsinya
“New normal diberlakukan
karena tidak mungkin warga terus menerus bersembunyi atau berdiam diri di dalam
rumah tanpa kepastian,” katanya.
Ia
menambahkan, ada 7 sektor yang di tawarkan oleh kementrian dalam negeri yang di
dominan adalah perdagangan dan jasa, 7 sektor itu adalah pasar tradisional,
pasar modern, objek wisata, restoran, rumah makan, hotel dan trasportasi.
Terkait
itu kata Zulfinasran, 7 sektor tersebut ada lima sektor yang bisa dirangkum di
Parimo yakni Pemerintahan, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, dan Keagamaan.
Menurutnya
hal itu merupakan satu kesatuan yang secara bersama telah disepakati.
“Semua
OPD Tekhnis terlibat langsung pada lomba inovasi daerah di antaranya
Bappelitbangda, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan, Dinas Kesehatan Dan Puskesmas, Polres Parimo, TNI, BPBD, dan
beberapa Instansi pendukung lainnya termasuk juga organisasi kemasyarakatan,”
kata Zulfinasran.
Penilaiannya
akan berlangsung pada pertengahan bulan Juni. “Pada prinsipnya kami tidak
mengejar juara. kami hanya berharap bagaimana inovasi ini bisa di terapkan dan
teraplikasi dengan baik sehingga bisa menjadi daerah percontohan oleh daerah
lain.
Sumber:
Berita Sulteng