Parigi
Moutong,Sultengaktual.com-Penurunan angka kasus kekerdilan
anak jadi salah satu perhatian khusus pemerintah pusat. Kabupaten Parigi
Moutong adalah salah satu daerah yang diberi tugas terhadap penanganan berupa
pemenuhan gizi agar tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
![]() |
Zulfinasran, kepala Bappelitbangda Kabupaten Parimo |
Setiap
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah tersebut akan menyesuaikan program
perencanaan guna mendukung upaya menurunkan angka stunting. Masing-masing
instansi, diberi tugas menjalankan dua kegiatan, yaitu fisik dan non fisik,
tergantung perencanaan tiap-tiap OPD. Hal itu diungkapkan kepala Bappelitbangda
Kabupaten Parimo, Zulfinasran, pada Rabu, 10 juni 2020.
Mantan
Kadis Pekerjaan Umum kabupaten tersebut menjelaskan, kegiatan rembuk stunting
yang sudah dilakukan beberapa hari lalu secara virtual, seluruh pihak di
Kabupaten Parigi Moutong bersepakat untuk tetap melakukan penanganan stunting.
“Namun, tetap memperhatikan protokol Covid-19,” kata Zulfinasran kepada media.
Pada
tahun ini, di Kabupaten Parimo, tercatat 47 desa dari 11 kecamatan yang akan di
intervensi dengan sejumlah program penanganan stunting dari masing-masing OPD.
“Itu merupakan prioritas pencegahan dan penanganan di 2020 ini,” ujar
Zulfinasran.
11
kecamatan itu masing-masing, Moutong, Bolano Lambunu, Ongka Malino, Tomini,
Tinombo, Tinombo Selatan, Ampibabo, Siniu, Parigi Tengah, Parigi Selatan dan
Torue.
Untuk
tahun depan (2021), Zulfinasran bilang, lokus penanganan stunting akan terpusat
pada 36 desa di Parimo. Seluruh OPD bisa secara bersama terlibat dan mendukung
aksi penanganan stunting, termasuk pemerintah desa dan kelurahan serta pihak
swasta.
Sumber_ Berita Sulteng