Parimo
di-horror Gejala KKN
Parigi Moutong – Gejala
adanya dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sudah meng-horror Kabupaten yang dipimpin pasangan
Samsurizal Tombolotutu-Badrun Nggai alias SABAR. Sebab dari ancaman status terindikasi
KKN untuk Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Pemda setempat gelar evaluasi. Pertemuan
tingkat OPD itu digelar di ruang rapat Wakil Bupati Parimo, Kamis 9 Mei 2019.
![]() |
ilustrasi / aksipost.com |
Di
rapat evaluasi tersebut, Wabup Badrun Nggai menyebutkan bahwa Kabupaten Parimo
nyaris menyandang gelar daerah terindikasi KKN dari badan pengawasan penyelenggaraan
pelayanan publik atau Ombudsman.
Menurut
Badrun Nggai, jika daerah berturut-turut mendapat status merah, merah dan
merah, maka akan dikategorikan ada indikasi KKN oleh Ombudsman. Sedangkan Kabupaten
Parimo, dari tiga tahap penilaian, telah dua kali mendapat nilai merah. “Pertama
merah, kedua hijau, ketiga merah lagi,” ungkap Badrun Nggai.
Dari
beberapa kriteria penilaian, menurut Badrun Nggai, salah satu pemicu rapor
merah oleh Ombudsman adalah lemahnya pelayanan publik. “Termasuk dalam
penilaian mereka diantaranya traffic light yang tidak berfungsi maksimal, masyarakat
berurusan masih kita pingpong yang akhirnya mereka merasa bosan dan tidak
mau berurusan lagi,” kata Badrun Nggai.
Untuk
menghindari kembali terjadinya penempatan Kabupaten Parimo di zona merah oleh Ombudsman,
Badrun Nggai menegaskan seluruh OPD memaksimalkan kembali pelayanannya dalam
segala bentuk, baik di OPD maupun di luar OPD yang menyangkut pelayanan publik.
Sumber:
Kominfo
Editor: Andi Sadam