![]() |
Asisten I
Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu Arfan turun meninjau langsung
ternak yang mengikuti Kontes, di dampingi unsur Forkopinda Kota Palu. Foto :
Duan
|
Palu
- Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pertanian Kehutanan dan Perikanan Kota
Palu menggelar lomba kotes hewan ternak tingkat Kota Palu. Kontes ternak itu
bertujuan memberikan motivasi dan merangsang peternak untuk meningkatkan
pemeliharaan hewan ternak, baik ternak sapi, kambing, maupun domba.
Wali Kota Palu dalam
sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra
Setda Kota Palu Arfan menyatakan, sebagaimana diketahui bersama, sektor peternakan
Kota Palu memiliki 3 dimensi potensi.
Yakni, Potensi
sumber Daya Manusia (SDM), dimana sebagian masyarakat Kota Palu telah menjadi
peternak secara turun temurun. Kemudian potensi Sumber Daya Alam (SDA),
tersediannya lahan lahan marginal yang potensial menjadi padang menggembala.
Selain itu potensi komoditas, Kota Palu memiliki plasma nutfah yakni domba ekor
gemuk dan jenis ternaklainnya seperti sapi dan kambing, dengan jumlah
kepemilikan hungga puluhan bahkan ratusan ekor per rumah tangga ternak.
"Beternak
bagi masyarakat Kota Paludan sekitarnya bukan lagi hal baru. Hal ini di lakukan
secara turun temurun karena dengan luasnya lahan marginal di Kota Palu, justru
mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha budi daya ternak sebagai sisa sisa
kehidupan, seperti kita lihat sampai dengan sekarang," beber Arfan saat
membuka kegiatan kontes ternak di rumah potong hewan, Selasa (23/8).
Selain itu,
lanjut dia, berdasarkan hasil pemetaan wilayah pengembangan agribisnis
dengan kesesuaian lahan yang ada, Kota Palu juga memiliki sumber daya lahan
untuk pengembangan pertanian seluas 15.438 hektar.
Dari potensi
tersebut, lahan yang termanfaatkan untu pertanian baru mencapai 7.398 hektar,
sehingga sisanya 8.040 hektar masih dapat di manfaatkan melalui teknik
monokultur dan polikuktur.
Begitu luasnya
lahan pertanian ini kata Arfan, tidak terlepas dari akses peternakan oleh
masyarakat. Kota Palu masih tetap mempertahankan hewan ternak andalannya yakni
domba ekor gemuk.
"Sampai
saat ini domba ekor gemuk masih terpelihara dengan baik, domba ini menunjukan
ciri khas Palu, dan telah di akui sebagai rumpun domba Palu memalui keputusan
Menteri Pertanian pada 2013 lalu," jelasnya.
Selain itu, di
daerah ini juga terdapat ternak kambing dan sapi dalam jumlah yang relatif
cukup banyak. Saat ini , peternak di Kota Palu telah menyplai sebagian
kebutuhan bibit ternak kambing untuk daerah lain.
Berdasarkan
hasil sensus pertanian 2015 menunjukan bahwa, populasi ternak sapi di Palu
sebanyak 8.877 ekor. Kemudian domba sebanyak 4.803 ekor, dan kambing berjumlah
108.819 ekor.
Dalam kontes
ternak kali ini, selain di ikuti kambing, sapi dan domba, juga di gelar lomba
burung berkicau, ayam ketawa dan fashion show kucing piaraan. Kegiatan
tersebut, berlangsung selama dua hari berturut turu di mulai tanggal 23 hingga
24 Agustus 2016. WN