Palu - Sejumlah seniman
kota Palu mengaku kecewa dengan pembongkaran gedung Hasan Baswa yang berada di
kelurahan Silae Kecamatan Ulujadi.
Padahal gedung
tersebut dibangun untuk seniman dalam melakukan pentas kesenian.
Ismet salah satu
seniman dari sanggar pedati mengungkapkan bahwa dengan dibongkarnya gedung
hasan baswan, sama saja membatasi gerak para seniman dalam berkarya. Apalagi
kata dia sudah banyak aset milik pemerintah Kota (Pemkot) Palu yang dikelola
seniman sebagai tempat berkarya sudah digusur. Seperti panggung pertunjukan di
taman gor palu dan di taman ria Talise.
Saat ini lanjut dia
satu - satunya tempat para seniman kota Palu bisa berkarya hanya di gedung olah
seni (Golni) taman budaya yang merupakan milik pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah (Sulteng).
Ismet juga
menambahka. Bahwa dibongkarnya gedung Hasan Baswan, sama saja dengan tidak lagi
menghargai hak seniman untuk berkesenian dan sejarah seni di kota Palu. Apalagi
pemberian nama gedung seni itu diambil dari salah satu seniman kota Palu yakni
Hasan Baswan
Ismet berharap
dengan adanya kepala daerah baru, seniman di kota Palu bisa diberikan peluang
dan tempat untuk berkarya. Sebab selama ini seniman seolah tidak memiliki peran
dalam pembangunan di kota Palu. ata