![]() |
f. ist |
Palu - Pemadaman listrik yang terjadi beberapa
pekan terakhir di Kota Palu menyebabkan bisnis ayam potonh merugi.
Johan
warga Perumahan Puskud Palu Selatan misalnya yang merupakan salah satu
pembisnis ayam potong mengaku mengalami kerugian akibat pemadaman liatrik.
Kerugian
yang dialami karena produksi ayam potong yang akan dijual mengalami Pengurangan
dan keterlambatan. Sebab untuk memproduksi mulai dari pemotongan dan
pembersihan menggunakan mesin yang membutuhkan tenaga listrik yang cukup besar.
Johan
menjelaskan bahwa untuk memproduksi ayam potong sebanyak 130 ekor, dia
membutuhkan waktu selama satu jam untuk membersihkan ayam dengan menggunakan
mesin penggiling bulu.
Sementara
jika hanya menggunakan tenaga manusia, waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi
130 ekor akan semakin lama hingga berjam - jam.
Jika
listrik padam otomatis proses produksi tidak akan berjalan dan usahanya akan
merugi karena mengalami keterlambatan pengiriman ke pasar - pasar untuk dijual.
Menurut
Johan, mesin penggiling bulu hanya mengandalkan listrik dari PLN karena jika
hanya menggunakan mesin generator tidak akan mampu karena daya tariknya
mencapai ribuan watt.
"Akibat
mati lampu kami pengusaha ayam potong kewalahan dalam produksi dan mengalami
kerugian. Kami sangat mengandalkan listrik untuk produksi, sebab jika hanya
menggunakan tenaga manusia maka bisnis kami merugi," ujarnya.
Apalagi
jika nantinya pihak PLN pada pertengahan bulan Maret ini akan melakukan
pemadalam listrik lebih lama lagi, pasti kerugian akan semakin besar.