Rehab
Irigasi Sausu
“Sebelum Rehabilitasi Terhadap saluran Irigasi
sausu kiri atas dilakukan, banyak masyarakat Petani
Melakukan Alih Pekerjaan. Awalnya Bertani lalu menjadi Pekerja kebun Coklat dan membuka kebun
Coklat. Kini, masyarakat itu kembali menjadi Petani sebagai dasar pertama
mereka melakukan aktifitas sehari harinya “
Balai
Wilayah Sungai sulawesi III merupakan suatu lembaga non vertikal pemerintahan
yang ada di kementerian PU PERA. Balai ini unit kerja sekitar pekerjaan
menyangkut sumber daya air. Mulai pada pengairan irigasi, rawa tambak dan
sungai.
Program
pemerintah pusat lewat kementerian PU PERA setiap tahunnya berkesinambungan
demi tujuan kesejahteraan rakyat indonesia dalam mendapatkan sarana prasara
penunjang fasilitas mereka.
Sarana
prasarana penunjang fasilitas masyarakat itu dilakukan dengan pembukaan areal
baru, pembangunan sarana baru ataupun melakukan rehabilitasi fasilitas yang ada
supaya semakin memberikan dampak lebih bagus kepada masyarakat pengguna
fasilitas dimaksud.
Lewat
balai Wilayah sungai Sulawesi III yang dinahkodai oleh Ir Moh. K Nizam lembah, fasilitas fasilitas
irigasi banyak yang disentuh dalam program pemerintah pusat.
I
wayan Karnaya, ST MT selaku pejabat Pembuat komitmen menuturkan bahwa Salah
satu Irigasi yang disentuh dalam program rehabilitasi itu adalah saluran
irigasi di Sausu, tepatnya pada Daerah irigasi sausu Atas kiri.
Saluran irigasi di lokasi ini dilakukan pekerjaan rehabilitasi, yang sampai
periode awal desember ini sudah mencapai pekerjaan sekitar kurang lebih 95 %
pekerjaan fisik.
Pekerjaan
rehabilitasi daerah Irigasi sausu Atas kiri itu dilakukan atas perencanaan awal
yang sesuai dengan program pemerintah pusat. Dengan out put pada pekerjaan itu
sekitar kurang lebih 5 kilometer persegi dari areal lokasi.
Sedangkan
out come dari pekerjaan rehabilitasi pekerjaan itu sekitar kurang lebih 500 Ha
persegi dari lokasi yang dikerjakan, rehabilitasi saluran ini tertuju pada
perbaikan saluran sekunder gerobogansari
pada Daerah irigasi sausu Atas kiri.
Pekerjaan
ini ternyata sangat besar pengaruhnya pada psikologis masyarakat sekitar yang
sebelumnya sangat menikmati fasilitas saluran itu, sebelumnya masyarakat secara
mayoritas diareal itu adalah petani.
Tetapi
sebelum pekerjaan rehabilitasi dilakukan, beberapa kelompok masyarakat
mayoritas itu melakukan alih pekerjaan yakni melakukan pekerjaan berkebun
coklat, itu dilakukan kurang maksimalnya saluran air yang ada, jelas wayan yang
juga didampingi Kepala satuan kerja Pelaksanaan Pemamfaatan jaringan air
Sulawesi III Binga ST MT.
Alhasil,
lewat anggaran pemerintah pusat melalui Balai Wilayah sungai sulawesi III,
merehabilitasi saluran irigasi itu di tahun sebelumnya memberikan keceriaan
terhadap masyarakat sekitar, karena fungsi pasokan air melalui saluran semakin
maksimal.
Dan
puncaknya ditahun ini, rehabilitasi saluran irigasi sausu atas kiri akan
sempurna dan akan terealisasi tujuan penggunaannya oleh masyarakat sekitar yang
mayoritas kembali melakukan aktifitas sebagai petani. RB