Catatan : Andi Sadam
Panitia Khusus (Pansus) I
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) pernah
dikabarkan ‘terbang’ beramai-ramai melakukan perjalanan ke pulau Dewata. Dalih
sang wakil rakyat periode 2009-2014 waktu itu adalah melakukan konsultasi ke DPRD
Kabupaten Badung, Provinsi Bali—dalam kaitan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) medio 2012.
Perjalanan berlabel konsultasi itu berlangsung selama berhari-hari diduga mengajak
serta saudara, kawan dan handai taulan para wakil rakyat itu. Ratusan juta pun
disinyalir terbuang percuma. Mirisnya lagi, beberapa anggota dewan ditengarai
tidak ikut berangkat, namun, tetap mencairkan fulus biaya perjalanan. Kapolres
Parimo, AKBP Novia Jaya tempo itu menyatakan, bahwa pihaknya tengah membidik
kasus tersebut. “Saat ini, perjalanan para wakil rakyat itu telah dalam proses
penyelidikan,” kata Novia Jaya saat itu.
Dilansir salah satu media cetak terbitan Sulteng,
bahwa total yang berangkat kala itu lebih dari 30 orang. Padahal, anggota
Pansus I DPRD Parimo resminya berjumlah 20 orang. Membengkaknya jumlah
yang berangkat pada ‘kisah’ perjalanan kala itu, diduga kuat, karena para
anggota dewan membawa serta sanak saudara, kenalan dan handai tolan mereka.
Tertulis di koran saat itu, Ketua Pansus I DPRD
Parimo, I Made Yastina, menyatakan bahwa semua anggota Pansus I berangkat ke
Badung. Menurut Made, hanya Salmin G Lodji (almarhum) yang tidak berangkat,
karena tempo itu sedang sakit. I Made Yastina mengemukakan bahwa dipilihnya
Badung sebagai studi banding, karena Kabupaten Badung dinilai memiliki kriteria
baik, sehingga layak dijadikan perbandingan.
I Made Yastina, kala itu juga membawa serta
keluarganya. Namun, menurut I Made Yastina, acara ‘pulang kampung’ ke Bali
bersama keluarganya, memakai biaya pribadi. Terkait membengkaknya peserta
‘plesiran’, I Made Yastina menyatakan tidak tahu menahu.
“Kalau istri dan keluarga saya ini, saya tanggung
sendiri. Sedangkan anggota dewan lain yang juga membawa sanak saudaranya, saya
tidak tahu urusan itu. Yang jelas, saya tidak menggunakan uang DPRD untuk
mengongkos keluarga saya ke Bali”, kata I Made Yastina diwartakan.
Belakangan dikabarkan bahwa tidak semua anggota Pansus
I ikut dalam prosesi kerja diduga sambil plesir tersebut. Sayangnya, puluhan
juta dana rakyat toh disinyalir tetap dicairkan para anggota dewan yang
tidak ikut pergi konsultasi ke Bali. Selain Salmin G Lodji (almarhum), Asmir
Ntosa dan Arief Alkatiri mengakui tidak turut serta, dan mereka
menyatakan tidak mencairkan dana perjalanan itu.
Anggota dewan lain, Leli Pariani pada awalnya
dikabarkan tidak ikut pergi karena beralasan sedang merawat ibunya yang sedang
sakit, namun ketika Leli Pariani dikonfirmasi wartawan, tiba-tiba saja Leli
berubah mengaku ikut serta dalam ‘sandiwara’ keberangkatan rombongan ‘besar’
tersebut.
“Sapa bilang saya tidak berangkat. Saya ada
berangkat kok ke Bali. Jika ada yang bilang saya tidak berangkat, itu
kan biasa”, kata Leli, singkat.
Persoalan tersebut, menurut pemberitaan waktu itu,
telah diendus oleh Polres Parimo sejak 2013.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Parimo kala itu, Y
Hondawan Naibaho pernah menyatakan bahwa pihaknya memang tengah memeriksa saksi
dan mengumpulkan bukti-bukt terkait hal dugaan aksi ‘makan uang rakyat’
tersebut. Pemeriksaan saksi dan pengumpulan barang bukti oleh pihak Tindak
Pidana Korupsi (Tipikor) Polres diketahui juga telah sampai memanggil bendahara
DPRD Parimo kala itu.
“Saat ini perkembangan sedang berlangsung. Pemeriksaan
saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti sedang dilaksanakan”, kata Hondawan
Naibaho, Kapolres Parimo pada waktu persoalan itu mencuat.
Semoga, pada perjalanan dinas pada tahun 2016
mendatang, tidak lagi terjadi dugaan-dugaan seperti sebelumnya. Apalagi total
uang disiapkan untuk ongkos jalan wakil rakyat untuk tahun depan terbilang
cukup fantastis, yakni Rp9 miliar.
Semoga seluruh duit untuk biaya perjalanan dinas
tersebut seluruhnya tersalurkan pada perjalanan yang memberi manfaat bagi
kemajuan daerah, khususnya kesejahteraan rakyat Parimo. Semoga!!!***