SULTENG- Gubernur Gubernur Sulawesi Tengah
Drs. H. Longki Djanggola, M.Si diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan
Keuangan, Drs. Abd. Salam Mathar, M.Si membuka Sosialisasi GN-OTA (Gerakan
Nasional Orang Tua Asuh) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015, di Palu
Golden Hotel, Senin (12/10).
Hadir saat itu Sekretaris Pusat
GN-OTA sekaligus jadi narasumber utama, Yasinta Widowati, Ketua GN-OTA Provinsi
Gubernur Sulawesi Tengah, Hj. Nurhayati Ponulele dan Plt. Kadis Sosial Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah.
Tema sosialisasi yang diangkat adalah
“Wujudkan Anak Sulawesi Tengah yang Cerdas dan Berkualitas Bersama Mitra GN-OTA
Provinsi Sulawesi Tengah”.
Dalam arahannya, Gubernur Sulawesi
Tengah menyambut baik kehadiran GN-OTA yang mempunyai peran sosial dalam
membantu anak-anak kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan sekolahnya.
“Lahirnya organisasi sosial (GN-OTA)
saat Orde Baru yang dicanangkan Presiden Soeharto pada tanggal 29 Mei 1996 di
Semarang bersifat independen bagi warga negara yang punya jiwa sosial,” ujar
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Abd. Salam Mathar, M.Si menjelaskan
sejarah lahirnya GN-OTA.
Diakui Gubernur Sulawesi Tengah,
pasca Orde Baru GN-OTA kurang menggema meskipun peranannya tetap relevan dengan
kondisi yang ada. “Isu strategis pendidikan jadi tantangan untuk dicarikan
jalan keluarnya,” lanjut Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan menjelaskan
keberadaan GN-OTA sebagai solusi masalah pendidikan di Sulawesi Tengah.
Oleh karena itu, pemerintah daerah
terus memperhatikan gerakan ini dalam rangka menuntaskan program wajib belajar
9 tahun dan 12 tahun bagi anak sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Melalui sosialisasi tersebut, gubernur berharap mampu memberikan motivasi bagi
pengurus dan semua pihak untuk memaksimalkan GN-OTA. jgb