Widagdo |
Parimo- Kasus dugaan
korupsi pengadaan baju di tubuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi
Moutong (Parimo) akan kembali menjadi prioritas Kejaksaan Negeri (Kejari)
Parigi. Hal itu dikatakan kepala Kejari Parigi, Widagdo, pekan lalu.
Kepada wartawan
Widagdo menjelaskan, penyelidikan terhadap dugaan korupsi di tubuh KPU Parimo
itu tinggal menunggu waktu. “Ya, dalam waktu dekat akan dilakukan penyelidikan
terhadap kasus tersebut,” ujar Widagdo kepada wartawan.
Menurutnya,
penyelidikan itu dilakukan atas perintah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi
Tengah (Sulteng) melalui Surat Perintah Penyelidikan (sprintlid). Ia menyebutkan,
pasca turunnya sprintlid dari Kejati, sampai saat ini Kejari Parigi sudah
mengumpulkan sejumlah dokumen pendukung penyelidikan.
“Saat ini kami
masih fokus pada perkara dugaan korupsi pencetakan sawah Desa Ulatan. Rencana,
penyelidikan terhadap KPU Parimo akan dimulai setelah berkas perkara dugaan
korupsi pencetakan sawah sudah diserahkan ke pengadilan,” jelasnya.
Disinggung siapa saja
yang terlibat dalam pengadaan baju kaos tersebut, Widagdo enggan menyebutkan.
“Nanti saja ya. Setelah kita lakukan penyelidikan, dan sudah menetapkan
tersangka, akan kita ekspose dan sebutkan namanya. Untuk saat ini kita belum
bisa sebutkan,” ungkapnya.
Yang pasti, kata
Widagdo lagi, ada dugaan kerugian negara dalam pengadaan baju tersebut.
Seperti diketahui,
pengusutan terhadap pengadaan baju di KPU Parimo sudah menjadi fokus Kejari
Parigi tahun ini. “Tahun ini (2015) kita fokus pada empat kasus dugaan korupsi,
salah satunya pengadaan Baju di KPU Parimo,” ucap Widagdo kepada sejumlah
wartawan pada Januari lalu.
Sekedar diketahui,
saat pengadaan baju tersebut, sekretaris KPU Parimo masih dijabat Mukmin
Muharram, yang saat ini sedang menduduki bangku camat Toribulu. dd