Arfan : Kualitas Pekerjaan Yang Utama, Ini Komitmen Dalam Menjaga Mutu Hasil Proyek
Buol, sultengaktual.com - Pemerintah Kabupaten Buol, melalui Instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) terus memacu dalam meningkatkan infrastruktur pelayanan publik dengan menata kondisi ruas ruas jalan yang ada di daerah ujung utara provinsi sulawesi tengah itu.
Ditahun anggaran 2021 ini, pihak PU Buol tetap berkomitmen melanjutkan program atas pembangunan Daerah Buol. Ditahun ini, meski Wabah pandemi covid19 masih melanda, komitmen melanjutkan pembangunan tetap saja terlaksana.
Arfan Arifin, ST MT
Dengan pos anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diperuntukan kelanjutan program penanganan masalah jalan, sudah mulai terlaksana.
Dinas PU Kabupaten Buol, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Arfan Arifin, ST MT menguraikan bahwa, program pembangunan dalam bidang kebinamargaan tetap berlanjut dengan beban anggaran dari pos DAK dan DBH ditahun 2021 sudah mulai berjalan, dan sekarang ini, yang sudah action adalah pekerjaan yang beban pos anggaran Dari DAK.
Dengan Anggaran sebesar 25 Miliar lebih sudah mulai berjalan setelah melewati proses lelang dan sudah berkontrak dengan output pekerjaan melakukan peningkatan serta pemeliharaan kondisi jalan dengan tujuan utama fungsi jalan menjadi layak sebagai sarana fasilitas yang diperuntukkan oleh masyarakat pengguna.
Dengan Mayor Item pekerjaan yang dilaksanakan semuanya AC-WC dan Lapisan Penetrasi (Lapen), karena pekerjaan ini bersifat peningkatan serta pemeliharaan, Kata Arfan.
Dalam pelaksanaannya, Kami selaku pengguna sangat yakin jika kualitas pekerjaan itu bisa terjaga pada akhirnya, karena rata rata pihak rekanan yang mengerjakan disaat proses lelangnya juga menorehkan penawaran yang rata rata masih tahapan kewajaran dengan menurunkan harga penawaran tidak lebih dari 15 persen atas HPS yang ada.
Bagaimanapun juga, kualitas pekerjaan akan kami kedepankan dalam pengelolaan anggaran tersebut, dan sebaran sebaran titik pekerjaan itu smentara untuk beberapa daerah yakni peningkatan kondisi jalan di jalan Desa Tayadun - Desa Poongan, Desa Bokat - Desa Kodolagon serta proses pengerjaan Lapen di ruas lainnya.
Diproses lelang baru baru ini juga, pantauan yang kami lihat, rekanan rekanan pesertanya ada yang dari luar wilayah buol dan rekanan lokal juga, tapi itu bukan suatu alasan rekanan dari mana, karena proses lelang adalah proses lelang yang terbuka buat siapa saja yang memenuhi syarat sesuai aturan dan di proses oleh Pokja yang ada tanpa campur tangan dari pihak manapun, termasuk pihak instansi terkait, jelas Arfan.
Dalam pelaksanaannya dilapangan, saat pandemi covid19 sekarang ini yang masih mewabah, menjalankan protokoler kesehatan tetap ditekankan untuk selalu dijalankan di lapangan, karena ini merupakan suatu keharusan di era New Normal dan juga untuk memutus mata rantai penyebarannya. RB
Ditahun anggaran 2021 ini, pihak PU Buol tetap berkomitmen melanjutkan program atas pembangunan Daerah Buol. Ditahun ini, meski Wabah pandemi covid19 masih melanda, komitmen melanjutkan pembangunan tetap saja terlaksana.
Arfan Arifin, ST MT
Dengan pos anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diperuntukan kelanjutan program penanganan masalah jalan, sudah mulai terlaksana.
Dinas PU Kabupaten Buol, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Arfan Arifin, ST MT menguraikan bahwa, program pembangunan dalam bidang kebinamargaan tetap berlanjut dengan beban anggaran dari pos DAK dan DBH ditahun 2021 sudah mulai berjalan, dan sekarang ini, yang sudah action adalah pekerjaan yang beban pos anggaran Dari DAK.
Dengan Anggaran sebesar 25 Miliar lebih sudah mulai berjalan setelah melewati proses lelang dan sudah berkontrak dengan output pekerjaan melakukan peningkatan serta pemeliharaan kondisi jalan dengan tujuan utama fungsi jalan menjadi layak sebagai sarana fasilitas yang diperuntukkan oleh masyarakat pengguna.
Dengan Mayor Item pekerjaan yang dilaksanakan semuanya AC-WC dan Lapisan Penetrasi (Lapen), karena pekerjaan ini bersifat peningkatan serta pemeliharaan, Kata Arfan.
Dalam pelaksanaannya, Kami selaku pengguna sangat yakin jika kualitas pekerjaan itu bisa terjaga pada akhirnya, karena rata rata pihak rekanan yang mengerjakan disaat proses lelangnya juga menorehkan penawaran yang rata rata masih tahapan kewajaran dengan menurunkan harga penawaran tidak lebih dari 15 persen atas HPS yang ada.
Bagaimanapun juga, kualitas pekerjaan akan kami kedepankan dalam pengelolaan anggaran tersebut, dan sebaran sebaran titik pekerjaan itu smentara untuk beberapa daerah yakni peningkatan kondisi jalan di jalan Desa Tayadun - Desa Poongan, Desa Bokat - Desa Kodolagon serta proses pengerjaan Lapen di ruas lainnya.
Diproses lelang baru baru ini juga, pantauan yang kami lihat, rekanan rekanan pesertanya ada yang dari luar wilayah buol dan rekanan lokal juga, tapi itu bukan suatu alasan rekanan dari mana, karena proses lelang adalah proses lelang yang terbuka buat siapa saja yang memenuhi syarat sesuai aturan dan di proses oleh Pokja yang ada tanpa campur tangan dari pihak manapun, termasuk pihak instansi terkait, jelas Arfan.
Dalam pelaksanaannya dilapangan, saat pandemi covid19 sekarang ini yang masih mewabah, menjalankan protokoler kesehatan tetap ditekankan untuk selalu dijalankan di lapangan, karena ini merupakan suatu keharusan di era New Normal dan juga untuk memutus mata rantai penyebarannya. RB
kota - senggang - sulawesi - sulteng
Jakarta, Sultengaktual.com – Ridwan Kamil Yang juga Gubernur provinsi Jawa Barat mengunjungi Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Artha Graha Peduli (AGP) di kawasan Ancol Jakarta, Awal pekan baru baru ini.
Kang Emil sapaan akrabnya, mengapresiasi atas pendirian Rumkitlap untuk merawat pasien Covid-19 yang hingga kini menjadi tempat vaksinasi warga.
“Ini contoh yang bagus yang akan saya copy paste untuk di daerah Bandung,,” puji Kang Emil.
Kang Emil menyebutkan, keterlibatan para pihak pihak pengusaha bisa dipastikan akan mempercepat program pemberian vaksinasi dengan memfasilitasi vaksinasi ini adalah kegiatan yang akan dilakukan di Jawa barat.
Pemerintah juga menyadari bahwa tanpa keterlibatan pihak swasta akan sulit atau tidak bisa maksimal memacu jumlah yang divaksin. Maka perlu semua sektor untuk berpartisipasi menangani Covidp-19 hingga mendukung vaksinasi kepada warga.
“Pihak swasta lainnya seperti kelompok kelompok pengusaha, bisa mencontohi atas langkah yang dilakukan oleh Pak Tomy Winata melalui salah satu program kerjanya dengan terlibat aktif mendukung penanganan Covid-19 hingga melaksanakan vaksinasi kepada warga,” pintanya.
Kang Emil disambut oleh pendiri AGP Tomy Winata yang menjelaskan sejarah Rumkitlap yang pertama di kawasan SCBD Jakarta lalu pindah ke Ancol.
Pada awalnya Rumkitlap ini dipersiapkan untuk kesiapan bencana alam lengkap dengan pelatihan kepada tenaga medis sebelum wabah Corona terjadi. Namun tiba-tiba terjadi wabah Corona yang kemudian menjadi Rumkitlap untuk pasien Covid-19.
“Di ruang ini, sudah lebih 70 ribu pasien Covid ditangani,” kata Tomy Winata kepada Kang Emil di bawah tenda raksasa.
beberapa kejadian kejadian Bencana alam yang terjadi di Indonesia, perusahaan dari pengusaha TW panggilan Khas Tommy Winata mengambil posisi dengan keterlibatan langsung dilapangan area kejadian bencana alam, mulai dari bencana Tsunami Aceh lalu, Gempa bumi Lombok, Gempa Di Sulawesi Barat dan Bencana bumi yang karakter kejadiannya lengkap di Sulawesi Tengah, dengan pusat Kota Palu sampai berdampak ke kabupaten Parigi Moutong, serta Kabupaten Donggala.
Karakter lengkapnya kejadian bencana alam yang terjadi di kota palu 2018 silam yakni gempa bumi dengan kekuatan 7.4 SR, Terpaan Tsunami serta pergerakan tanah dengan istilah Likuifaqsi.
Di kejadian bencana alam 2018 silam, pihak AGP tidak tanggung tanggung memobilisasi bantuan untuk para pengungsi serta korban dampak atas bencana alam.
Dengan sebaran posko posko kecil sebagai media informasi guna disampaikan langsung ke posko besar yang saat itu memakai gedung instansi di bilangan seputar jalur dua kota palu. Walhasil, masyarakat sangat mengenal dekat dengan nama ARTHA GRAHA PEDULI, dikarenakan masyarakat sangat tersentuh atas langkah nyata yang dilakukan oleh AGP. @RB(Rilis by Spyanto)
kota - senggang - sulawesi
Palu, sultengaktual.com - Proyek peningkatan Tata Air Tambak Rakyat tahun anggaran 2020 yang ada di Kecamatan Sojol dan di Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bidang Sumber Daya Air pada Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III Sulteng/barat) telah menjawab permasalahan dan kendala yang selama ini masih dirasakan oleh petani tambak diwilayah tersebut.
Proyek yang dibiayai melalui APBN murni itu merupakan proyek lanjutan dari proyek yang sama dalam melakukan peningkatan tata air tambak rakyat di kabupaten Donggala.
Proyek ini dilaksanakan oleh PT Pinar Jaya perkasa pada proses lelang lalu yang ditetapkan sebagai pemenang.
Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Sulteng/Barat, sangat peka dengan kondisi tersebut. Terbukti, hampir setiap tahun anggaran selalu memprioritaskan program proyek peningkatan jaringan tata air tambak, bukan hanya yang ada di daerah Kecamatan Banawa selatan dan kecamatan Sojol, akan tetapi di seluruh wilayah Sulawesi Tengah pada umumnya.
Kebijakan strategis ini, sebagai langkah antisipatif yang tak lain tujuannya adalah membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menjadikan warga sebagai petani tambak yang produktif dan profesional.
Proyek Lanjutan peningkatan tata air tambak rakyat tahun 2020 ini, dalam pengerjannya dilengkapi beberapa sarana penunjang seperti perluasan saluran aliran air (tersiar) menuju tambak-tambak milik masyarakat, pembuatan jembatan kayu yang menghubungkan tambak yang satu dengan tambak lainnya.
Dalam Melaksanakan pekerjaan dilapangan, pihak pelaksana dalam penyelesaiannya tidak semata mata mengerjakannya dengan peralatan dan pekerjanya. Tetapi dalam hal ini, pihak pelaksana juga melibatkan unsur masyarakat setempat atau sekitarnya dalam mengerjakannya. Hal ini disebut sebagai Padat Karya. dilibatkannya unsur pekerja dari masyarakat sekitarnya mengacu pada aturan yang sudah ditetapkan.
Proyek pekerjaan dengan konsultan pengawas CV Geometric itu dikontrakkan pada Februari 2020 lalu memiliki peningkatan progress realisasi kerja yang positif, Hingga Berita ini tayang, realisasi pekerjaan dilapangan kurang lebih 60%. ini memberikan bukti bahkan signal positif atas pelaksanaan pekerjaan itu bisa tuntas pada waktu yang sudah ditetapkan.
Pihak Pelaksana PT Pinar Jaya Perkasa yang mengerjakan proyek di satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemamfaatan Air (PJPA), kepada media ini mewakili Kepala Satuan Kerja PJPA di BWSS III Sulteng, R.Zulfikar Dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II, Rangga, menjelaskan bahwa dalam nilai kontrak pekerjaan ini telah dilakukan pengurangan juga, hal ini disebabkan dengan adanya wabah pandemi covid 19 sehingga pihak kementerian melakukan atau menerapkan aturan yang sesuai dengan landasan hukum yang berlaku, hal ini disebut Refocusing.
Pihak Pengguna atas pekerjaan ini, BWSS III pada satuan kerja PJPA berharap agar masyarakat sekitar, pemilik atau kelompok tani tambak dapat menjaga dan memelihara fasilitas-fasilitas yang sudah dibangun, sehingga fungsi serta manfaatnya dapat dirasakan oleh warga, dan juga jikalau bantuan anggaran seperti ini, bukan kebijakan pihak kami, melainkan kebijakan sepenuhnya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pihak BWSS III Sulteng hanya menjalankan tugas sebagai perpanjangan tangan dari pusat, semoga semuanya bermanfaat.
Dan Juga, Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pihak Pelaksana dalam kesehariannya melakukan aktivitas dilingkup areal proyek, tetap menjalankan Disiplin atas Protokoler kesehatan yang sudah disesuaikan untuk tetap bersama saling mengingatkan bahwa pandemi covid 19 ini diantisipasi dengan memperhatikan aturan dari protokoler kesehatan.
Pihak pelaksana dengan langkah awal melakukan tes ukuran suhu tubuh atas siapa saja yang masuk ke areal lokasi proyek, hal ini dilakukan untuk kepentingan bersama dalam menekan penularan covid 19.
Report_ _ _Christine Mandagie
Proyek yang dibiayai melalui APBN murni itu merupakan proyek lanjutan dari proyek yang sama dalam melakukan peningkatan tata air tambak rakyat di kabupaten Donggala.
Proyek ini dilaksanakan oleh PT Pinar Jaya perkasa pada proses lelang lalu yang ditetapkan sebagai pemenang.
Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Sulteng/Barat, sangat peka dengan kondisi tersebut. Terbukti, hampir setiap tahun anggaran selalu memprioritaskan program proyek peningkatan jaringan tata air tambak, bukan hanya yang ada di daerah Kecamatan Banawa selatan dan kecamatan Sojol, akan tetapi di seluruh wilayah Sulawesi Tengah pada umumnya.
Kebijakan strategis ini, sebagai langkah antisipatif yang tak lain tujuannya adalah membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menjadikan warga sebagai petani tambak yang produktif dan profesional.
Proyek Lanjutan peningkatan tata air tambak rakyat tahun 2020 ini, dalam pengerjannya dilengkapi beberapa sarana penunjang seperti perluasan saluran aliran air (tersiar) menuju tambak-tambak milik masyarakat, pembuatan jembatan kayu yang menghubungkan tambak yang satu dengan tambak lainnya.
Dalam Melaksanakan pekerjaan dilapangan, pihak pelaksana dalam penyelesaiannya tidak semata mata mengerjakannya dengan peralatan dan pekerjanya. Tetapi dalam hal ini, pihak pelaksana juga melibatkan unsur masyarakat setempat atau sekitarnya dalam mengerjakannya. Hal ini disebut sebagai Padat Karya. dilibatkannya unsur pekerja dari masyarakat sekitarnya mengacu pada aturan yang sudah ditetapkan.
Proyek pekerjaan dengan konsultan pengawas CV Geometric itu dikontrakkan pada Februari 2020 lalu memiliki peningkatan progress realisasi kerja yang positif, Hingga Berita ini tayang, realisasi pekerjaan dilapangan kurang lebih 60%. ini memberikan bukti bahkan signal positif atas pelaksanaan pekerjaan itu bisa tuntas pada waktu yang sudah ditetapkan.
Pihak Pelaksana PT Pinar Jaya Perkasa yang mengerjakan proyek di satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemamfaatan Air (PJPA), kepada media ini mewakili Kepala Satuan Kerja PJPA di BWSS III Sulteng, R.Zulfikar Dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II, Rangga, menjelaskan bahwa dalam nilai kontrak pekerjaan ini telah dilakukan pengurangan juga, hal ini disebabkan dengan adanya wabah pandemi covid 19 sehingga pihak kementerian melakukan atau menerapkan aturan yang sesuai dengan landasan hukum yang berlaku, hal ini disebut Refocusing.
Pihak Pengguna atas pekerjaan ini, BWSS III pada satuan kerja PJPA berharap agar masyarakat sekitar, pemilik atau kelompok tani tambak dapat menjaga dan memelihara fasilitas-fasilitas yang sudah dibangun, sehingga fungsi serta manfaatnya dapat dirasakan oleh warga, dan juga jikalau bantuan anggaran seperti ini, bukan kebijakan pihak kami, melainkan kebijakan sepenuhnya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pihak BWSS III Sulteng hanya menjalankan tugas sebagai perpanjangan tangan dari pusat, semoga semuanya bermanfaat.
Dan Juga, Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pihak Pelaksana dalam kesehariannya melakukan aktivitas dilingkup areal proyek, tetap menjalankan Disiplin atas Protokoler kesehatan yang sudah disesuaikan untuk tetap bersama saling mengingatkan bahwa pandemi covid 19 ini diantisipasi dengan memperhatikan aturan dari protokoler kesehatan.
Pihak pelaksana dengan langkah awal melakukan tes ukuran suhu tubuh atas siapa saja yang masuk ke areal lokasi proyek, hal ini dilakukan untuk kepentingan bersama dalam menekan penularan covid 19.
Report_ _ _Christine Mandagie
hotnews - sulawesi - sulteng
Palu, sultengaktual.com - proyek Pekerjaan Preservasi Jalan Ampana - Balingara - Bunta - Pangimana yang dikerjakan Oleh kontraktor pelaksana PT Elim Jaya Pratama setelah menjadi pemenang pada proses tender/lelang Pekerjaan ini dan penandatanganan kontrak di Maret 2020 Lalu.
PT EJP selaku pemenang lelang pekerjaan Tersebut setelah tanda tangan Kontrak pekerjaan harus menyelesaikan penanganan pekerjaan dengan panjang Target sepanjang kurang lebih 20,40 KM sampai batas akhir di desember nanti dengan Hasil Akhir Pekerjaan Jalan Hot Mix.
Pekerjaan pekerjan di ruas ini mulai dari pengaspalan, pembersihan saluran, pemeliharaan secara rutin untuk jalan dan jembatan dan pemarasan.
Tetapi dari semuanya itu menurut Kasatker PJN wilayah III Sulteng pada BPJN XIV Palu Agustinus Junianto,ST MT melalui Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK 3.2 ) Ibrahim Tjane, ST kepada media ini bahwa pekerjaan utama yang ditangani dalam ruas ini adalah Rutin Jalan, penanganan Rutin pada Jembatan, pemeliharaan Jembatan, pemarasan, pembersihan saluran dan pengaspalan badan jalan yang sudah ditetapkan dalam kontrak, urai Ibrahim diruang kerjanya.
Dalam penanganan ruas ini, pihak pelaksana dalam menjalankan kontraknya selain melakukan pengaspalan terdapat juga pekerjaan rutin jembatan sepanjang 1667,1 Meter dan pekerjaan Rutin Jalan sepanjang 141,12 Km,rincinya.
Ditambahkan bahwa pekerjaan pengaspalan akan mulai dilakukan sesuai dengan design dengan panjang Target penanganan efektif kurang lebih 20,40 KM mulai dari titik ruas penanganan dengan titik titik pengaspalan yang tersebar.
Dan juga pekerjaan yang dibiayai Murni atas APBN dari Kementerian PU PERA ini (sampai berita Dinaikkan- Red) memiliki nilai Deviasi plus sekitar 5,40 % atas target pekerjaan progres rencana realisasi di 9,88% dan realisasi progresnya pada 15,27%, dan nilai progres itu akan bertambah lagi jika pengaspalan sudah dilaksanakan oleh kontraktornya, jelas Ibrahim.
Sigapnya pihak PPK dan kontraktor pelaksana terlihat pada putusnya jembatan Tobelombang pekan lalu (26 Juni - Red) di jalur Trans sulawesi Palu - Luwuk tepatnya di Kilometer 436+070 Akibat Gerusan Air yang mengakibatkan Oprit Jembatan Putus langsung ditangani oleh Kontrakttor pelaksana Kami, sehingga masyarakat pengguna jalan tetap terlayani, karena penanganan langsung dilakukan segera. ujar Ibrahim.
Untuk pelaksanaan pekerjaan di tahun ini, sesuai aturan yang diturunkan melalui Kementerian PU PERA bahwa di pandemi wabah vuris Covid-19 ini terjadi Refocusing yakni adanya pemotongan anggaran yang mana pemotongan itu dialihkan untuk penanganan Covid19.
Otomatis dengan adanya aturan Refocusing pasti berdampak atas pekerjaan yang terjadi dilapangan dan pastinya tidak menutup kemungkinan sebagian target penyelesaian pekerjaan bisa menyeberang tahun.
Penulis : Randhy Budiman,S.Sos
hotnews - sulawesi - sulteng
Parigi Moutong,Sultengaktual.com-Tanggal 22 Juni, Kementerian Dalam Negeri menyerahkan penghargaan kepada 84
daerah di Indonesia yang terpilih sebagai pemenang Lomba Inovasi Daerah New Normal. Tidak
tanggung-tanggung, kompetisi ini memporsikan total hadiah sebanyak Rp168
miliar.
![]() |
Foto Dok Berita Sulteng |
Dari
ramainya daerah yang turut dalam Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru
‘Produktif dan Aman Covid-19’, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi
Tengah tercatat ikut mengisi barisan peserta. Tapi, keikutsertaan daerah yang
pertama kali dinahkodai Longki Djanggola—sebagai bupati definitif, gagal masuk
nominasi.
Empat
rekaman inovasi daerah ‘ramuan’ Pemkab Parimo yang diusulkan ke kementerian
ternyata tidak ‘ampuh’ membawa nama kabupaten tersebut masuk dalam daftar 84
penerima bonus, hari Senin lalu.
Ajang
tanding inovasi daerah oleh Kemendagri, menunjuk tujuh sektor yang dominan
menyentuh bidang perdagangan dan jasa. Menyangkut ketentuan klaster dari
Kemendagri, yaitu empat klaster, masing-masing provinsi, kabupaten dan kota
serta kabupaten tertinggal.
Tersiar
melalui publikasi, dua kabupaten di Sulteng berhasil menembus posisi juara.
Kabupaten Sigi dapat juara 1 di Klaster Kabupaten Tertinggal, Sektor Tempat
Wisata. Di Sektor Hotel, Klaster Kabupaten Tertinggal diduduki Kabupaten Tojo
Una-una sebagai juara 3. Sedangkan untuk Provinsi Sulteng sukses mengisi podium
1, Klaster Provinsi, Sektor Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Tidak
munculnya nama Parimo lewat pengumuman pemenang dari Kemendagri, diakui
Sekretaris Bappelitbangda Kabupaten Parimo, Irwan. Meski begitu, katanya,
Pemkab setempat tetap merasa bangga walau tidak menduduki posisi nominasi.
Keberhasilan
bisa ikut dan tercatat dalam deretan peserta lomba video inovasi tersebut, dianggap Irwan
sebagai salah satu keberhasilan luar biasa. Sebab menurutnya, kemenangan
apalagi ambisi meraih juara, bukan prioritas utama Pemkab Parimo—melalui
Bappelitbangda.
“Alhamdulillah Parimo sudah
ikut dan memasukan empat kategori dalam lomba. Bukan tentang dapat juara atau
tidak, tapi menyangkut berhasil atau tidaknya daerah menciptakan sebuah karya
inovasi sebagaiaman tema dalam konsep dari Kemendagri,” katanya.
Salah
satu hasil positif yang dianggap Irwan berdampak langsung bagi daerah, ketika
dilakukan penayangan alias publikasi tentang Kabupaten Parimo. Dibilang pria
penyandang gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat, itu setidaknya nama kabupaten
yang berusia 18 tahun—saat ini, makin orang kenal.
Tidak
hanya perihal mujarab mempopulerkan nama Kabupaten Parimo, keikutsertaan di
ajang persaingan inovasi daerah rancangan kementerian ini menurut Irwan, juga
sebagai ‘jurus’ agar terhindar dari teguran kementerian. “Kami menyaksikan
banyak daerah yang tidak mengikuti lomba inovasi tersebut. Ada kemungkinan
kalau kabupaten dan kota yang tidak ikut lomba, akan mendapat penaltI,” ungkapnya.
Menyinggung
video inovasi
daerah yang jadi jualan Pemkab Parimo dalam lomba, menampilkan spot pasar tradisional,
rumah makan, perhotelan, dan transportasi. Meski empat kategori yang ‘diramu’
Pemkab tidak berhasil ‘mencuri’ perhatian tim penilai untuk memposisikan
Kabupaten Parimo di barisan nominasi, disebut Irwan juga sebagai bekal
pengalaman dalam konsep inovatif selanjutnya.
Irwan
bahkan menaruh asa, meski tidak mampu merebut nominasi di ajang baru-baru ini,
kedepannya kabupaten yang dipimpin Samsurizal Tombolotutu sebagai bupati,
diharap bisa jadi bagian untuk momen Inovasi Gampermen Awal (IGA) nanti.
84
Pemda Pemenang Lomba New
Normal
Dikutip
dari Kompas.com, Kemendagri memberikan penghargaan kepada 84 daerah pemenang
Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru "Produktif dan Aman
Covid-19" pada Senin, 22 Juni 2020. Penghargaan tersebut diserahkan
Mendagri Tito Karnavian kepada para kepala daerah atau yang mewakili di Kantor
Kemendagri, Jakarta Pusat.
"Kami
bersama Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kemen
PANRB, Kemendag dan BNPP berinisiatif untuk mengadakan lomba antar daerah untuk
membuat protokol kesehatan Covid-19," ujar Tito dalam pidatonya pada
Senin, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Selain
protokol kesehatan, daerah juga diminta melakukan simulasi protokol tersebut.
Lomba dibagi menjadi tujuh kategori berdasarkan tujuh sektor kehidupan, yakni
pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi
publik, dan PTSP. "Agar adil, maka lomba diadakan dengan membagi empat
kluster pemda, yakni lomba antarprovinsi, antarkota, antarkabupaten dan
antarkabupaten perbatasan," ungkap Tito.
Dalam
lomba ini, semua Pemda diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal dua
menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang
dipertandingkan. Seluruh Pemda bebas untuk ikut dalam lomba di sektor-sektor
yang dipertandingkan bahkan boleh mengirim video
di tujuh sektor tersebut.
"Untuk
membuat video
tentunya Pemda harus menyusun protokol kesehatan, dengan melibatkan ahli
kesehatan dan bekerjasama dengan stakeholder yang digarapnya di daerah
masing-masing," kata Tito.
Sumber: Berita Sulteng, Kompas.com
sulawesi - sulteng
Parigi Moutong, sultengaktual.com - Apkikasi Lintas Organisasi perangkat Daerah (OPD) akan digunakan oleh Badan Perencanaan penelitian dan pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong untuk mengkoneksikan data lintas OPD. Agar nantinya OPD lebih cepat menyediakan data untuk menjadi data tunggal yang digunakan oleh pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan Program.
Zulfinasran, S.STP, M.Si
Apikasi yang dimaksud itu berkaitan dengan data yang akan kami koneksikan dengan data data yang berkaitan atas data Dukcapil, data dinas pendidikan, data dinas sosial, data PMD, termasuk data data soal profil desa, data kesehatan, prinsipnya konrksinya lintas data OPD akan disandingkan dan disinergiskan secara seksama antara program yang satu dengan program lainnya karena memiliki keakuratan atas data yang jelas, ungkap Zulfinasran, SSTP, M.Si kepala Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong beberapa waktu Lalu.
Secara Rinci, mantan kadis PU parigi Moutong itu menjelaskan seperti menyikapi program nasional seperti penanganan stunting maka dinas kesehatan tidak hanya membutuhkan data di setiap lokasi mengenai berapa jumlah anak stunting tetapi pihak terkait juga memerlukan data profil desa, data dukcapil dan data dinas pendidikan, jelas zulfinasran.
Lintas data itu sangat berguna, seperti untuk masalah anak stunting
Data profil desa dibutuhkan karena dari data tersebut bisa diketahui dengan jelas bagaimana kondisi desa itu. Seperti halnya bagaimana jumlah ketersediaan jamban, jumlah mengenai keberadaan ibu hamil. Dengan demikian dengan adanya data lintas OPD maka akan mudah medeteksi mengetahui berapa jumlah anak yang akan lahir dalam kurun beberapa bulan kedepan dan pihak dukcapilpun akan dengan mudah mempersiapkan dokumen dengan adanya data data yang akan masuk sesuai dengan acuan sebelumnya, urainya.
Rb/ Sumber beritasulteng
hotnews - kota - sulawesi - sulteng
Parigi
Moutong,Sultengaktual.com-Menuju tatanan new normal
produktif dan aman Covid-19, pemerintah Kabupaten Parigi Moutong ikut andil
dalam lomba inovasi daerah yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia
Kesiapan
mengikuti lomba inovasi daerah nasional telah bahas dalam rapat koordinasi
bersama Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda)
Kabupaten Parimo dengan beberapa OPD lainnya yang dipimpin langsung Wakil
Bupati Parimo.
![]() |
Zulfinasran, kepala Bappelitbangda Parigi Moutong |
“Sesuai
hasil rapat yang telah digelar minggu kemarin, disepakati bahwa konsep yang
ditawarkan adalah memahami terlebih dahulu apa itu new normal,” ujar Zulfinasran, kepala
Bappelitbangda, Jumat, 12 Juni 2020.
Zulfinasran
bilang, new normal
merupakan kebijakan baru setelah stay
at home atau pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah
penyebaran virus yang tidak kasat mata dengan upaya menyelamatkan kehidupan
prekonomian warga dan menjaga Negara agar tetap bisa berdaya menjalankan
fungsinya
“New normal diberlakukan
karena tidak mungkin warga terus menerus bersembunyi atau berdiam diri di dalam
rumah tanpa kepastian,” katanya.
Ia
menambahkan, ada 7 sektor yang di tawarkan oleh kementrian dalam negeri yang di
dominan adalah perdagangan dan jasa, 7 sektor itu adalah pasar tradisional,
pasar modern, objek wisata, restoran, rumah makan, hotel dan trasportasi.
Terkait
itu kata Zulfinasran, 7 sektor tersebut ada lima sektor yang bisa dirangkum di
Parimo yakni Pemerintahan, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, dan Keagamaan.
Menurutnya
hal itu merupakan satu kesatuan yang secara bersama telah disepakati.
“Semua
OPD Tekhnis terlibat langsung pada lomba inovasi daerah di antaranya
Bappelitbangda, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan, Dinas Kesehatan Dan Puskesmas, Polres Parimo, TNI, BPBD, dan
beberapa Instansi pendukung lainnya termasuk juga organisasi kemasyarakatan,”
kata Zulfinasran.
Penilaiannya
akan berlangsung pada pertengahan bulan Juni. “Pada prinsipnya kami tidak
mengejar juara. kami hanya berharap bagaimana inovasi ini bisa di terapkan dan
teraplikasi dengan baik sehingga bisa menjadi daerah percontohan oleh daerah
lain.
Sumber:
Berita Sulteng
sulawesi - sulteng
Palu, sultengaktual.com - proyek Pekerjaan Preservasi Jalan Ruas Molosipat - Lambunu - Mepanga - Tinombo yang dikerjakan Oleh kontraktor pelaksana PT Tunggal Maju Jaya ( TMJ) setelah menjadi pemenang lelang pada proses tender/lelang Pekerjaan ini dan penandatanganan kontrak di Februari 2020 Lalu.
PT TMJ selaku pemenang lelang pekerjaan Ruas Molosipat - Lambunu - Mepanga - Tinombo setelah tanda tangan Kontrak pekerjaan dibulan Februari 2020 lalu harus menyelesaikan penanganan pekerjaan dengan panjang Target sepanjang kurang lebih 15 KM sampai batas akhir di desember nanti dengan Hasil Akhir Pekerjaan Jalan Hot Mix.
Pekerjaan pekerjan di ruas ini mulai dari pengaspalan, galian longsoran, saluran, pemeliharaan secara rutin untuk jalan dan jembatan, susunan batu dan ada juga pekerjaan pembuatan Box Culvert.
Tetapi dari semuanya itu menurut Kasatker PJN wilayah II pada BPJN XIV Palu Amin Hamid melalui Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK 2.1 ) Wisnu Herlambang, ST kepada media ini bahwa pekerjaan utama yang ditangani dalam ruas ini adalah Rutin Jalan, Rekon Rehab dalam penanganan longsoran juga, penanganan Rutin pada Jembatan, preservasi Jembatan dan juga pelebaran Jalan atas pekerjaan yang nilai kontraknya sebesar RP 42,4 Milyard.
Ditambahkan Wisnu sapaan Akrabnya yang juga pernah Jadi PPK di Wilayah Gorontalo bahwa pekerjaan pengaspalan sementara dilakukan sesuai dengan design dengan panjang Target kurang lebih 15 KM mulai dari tinombo sampai molosipat dengan titik titik pengaspalan yang tersebar.
Dan juga pekerjaan yang dibiayai Murni atas APBN dari Kementerian PU PERA ini (sampai berita Dinaikkan- Red) memiliki nilai Deviasi plus sekitar 12,166% atas pekerjaan progres rencana di 14,197% dan realisasi progressnya pada 22,854%, urai Wisnu Di Ruang Kerjanya.
Salah satu pemerhati pembangunan Infrastruktur Jalan, Rahman mengungkapkan jika bisa diamini soal penganggarannya ke tahun berikut, ruas jalan yang ada di sulteng dan dibiayai lewat APBN perlu mendapatkan prioritas, mulai dari lebarnya Lajur serta lebarnya badan jalan dannjuga bahu jalan, karena hal itu juga memiliki aturan, yakni lajur jalan itu kalo tidak salah sekitar 3,5 meter dan idealnya badan jalan itu memiliki lebar sekitar 7 meter dengan lebar masing masing bahu jalan kiri kanannya masing masing sepanjang 2 meter. Apa lagi beberapa ruas yang ada di sulteng itu dikategorikan Jalan Arteri, seperti halnya Ruas jalan yang terdapat di wilayah Pantai Timur Sulteng, jelas Rahman Dengan Penuh Harap.
Untuk pelaksanaan pekerjaan di tahun ini, sesuai aturan yang diturunkan melalui Kementerian PU PERA bahwa di pandemi wabah vuris Covid-19 ini terjadi Refocusing yakni adanya pemotongan anggaran yang mana pemotongan itu dialihkan untuk penanganan Covid19.
Otomatis dengan adanya aturan Refocusing pasti berdampak atas pekerjaan yang terjadi dilapangan dan pastinya tidak menutup kemungkinan sebagian target penyelesaian pekerjaan bisa menyeberang tahun.
Wisnu juga menambahkan bahwa dengan Adanya Refocusing yang terjadi maka pelebaran jalan yang termaktub dalam kontrak pekerjaan sepanjang yang sedianya 4,9 KM menjadi 1,6 KM saja penangananya di sekarang ini.
Meski pandemi wabah virus corona (Covid-19) mewabah dan terus meningkat dengan bertambahnya pasien yang positif, pihak Kementerian Pekerjaan Umun Dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja PJN II Sulawesi Tengah dibawah Naungan Balai Pembangunan Jalan Nasional Wilayah XIV Palu (BPJN XIV PALU) tetap memacu kelanjutan Pekerjaan Preservasi Jalan Ruas Molosipat - Lambunu - Mepanga - Tinombo dengan standar prkerjaan hang sydah ditentukan dan tetap melakukan protokoler kesehatan demi menjaga dan menekan serta menghindari penyebaran Virus Corona, Seperti menggunakan Masker dan pengukuran suhu tubuh pada unsur unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, seperti halnya Kunjungan pihak Kasatker PJN II dilapangan Menerapkan protokoler kesehatan yang ada.
Penulis : Randhy Budiman,S.Sos
hotnews - kota - sulawesi - sulteng
Parigi
Moutong,SultengAktual.com-Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda)
Kabupaten Parigi Moutong di tahun 2021 satu fokus pemulihan penanganan
pasca bencana non alam yang hampir melanda seluruh dunia.
“Terkait perencanaan untuk tahapan tahun depan 2021, sudah memasuki finalisasi perencanaan terakhir yaitu memperbaiki hasil,” kata Kabid Perencanaan Makro, Pengendalian dan Evaluasi Bappelitbangda Parimo, Iqbal Karim.
Iqbal
bilang, berdasarkan Hasil dari Musrembang yang sudah dilakukan minggu
kemarin, banyak masukan dari peserta yang mengacu pada tema pembangunan, sesuai
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Ia
menjelaskan bahwa situasi dan kondisi sekarang ini dengan adanya Covid-19 yang
belum bisa dipastikan kapan berakhir, maka narasumber dari kementrian dalam
negeri dan dirjen keuangan daerah menyarankan untuk mensinkronkan dengan
prioritas dengan tema pembangunan nasional di RKP. “Jadi, kemarin ada masukan
tambahan untuk pemulihan pasca Covid-19,” ungkapnya.
Untuk
tahun 2021 prioritasnya masih di seputar pemulihan penanganan pasca Covid-19,
percepatan pemulihan yang kami lakukan melalui sektor wisata, industri
pertanian, kelautan, UKM dan IKM.
“Walau demikian, hal itu belum bersifat resmi,
dan RUU APBN juga belum kelihatan. Tapi paparan yang kita ikuti beberapa hari
ini memang arahnya kemungkinan ada penurunan di kegiatan-kegiatan atau
aktifitas rutin,” katanya.
Sumber _ Berita Sulteng
sulawesi - sulteng
Parigi
Moutong,Sultengaktual.com- Parigi Moutong dikabarkan sebagai
salah satu kabupaten yang tidak akan dipotong anggaran program stuntingnya.
Informasi ‘lari mulusnya’ dana stunting untuk kabupaten tersebut disampaikan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda), Zulfinasran.
“Berdasarkan
instruksi dari pusat, program stunting tetap harus dilaksanakan,” ujar
Zulfinasran belum lama ini.
![]() |
ilustrasi/istimewah |
Dibalik
instruksi tersebut. Zulfinasran bilang, sumber anggaran stunting berasal dari
APBD yang saat ini mengalami pengurangan. Sehingga dalam pertemuan skala
Nasional dirinya menyampaikan harus melihat terlebih dahulu laporan pemutahiran
keuangan daerah dalam penanganan Covid-19.
“Untuk
anggaran penanganan stunting kami menunggu pemutakhiran keuangan daerah, semoga
saja tidak ada pemotongan,” ungkap mantan Kadis pekerjaan umum kabupaten
setempat.
Zulfinasran
mengungkap kalau Parimo sudah mempertahankan predikat penurunan stunting diangka
10 persen di tahun sebelumnya. “Tahun ini, kami menargetkan penurunan stunting
diangka 21 persen,” harapnya.
Sesungguhnya
dalam pelaksanaan program tersebut melekat dibeberapa Organisasi Perangkat
Daerah (OPD). Dalam pelaksanaan, Bappelitbangda hanya sebatas mengkoordinir.
“Seluruh
pihak di Kabupaten Parimo telah bersepakat untuk tetap melakukan penanganan
stunting dengan selalu memperhatikan protokol Covid-19. Pelaksanaannya
dilakukan secara daring,”
sebutnya.
Untuk
penanganan stunting di tahun 2020 kata Zulfinasran, Kabupaten Parimo telah
menyelesaikan dua aksi dari delapan aksi penanganan yang ada. Ketika daerah
hendak melaksanakan aksi ketiga, pandemi Covid-19 menjadi rintangan penanganan
di daerah itu.
Lanjut
dia, padahal diaksi ketiga penanganan sudah mempersiapkan deklarasi total.
Kemudian disambung aksi ke empat yakni penyampaian kepada pemerintah desa
tentang perannya dalam melakukan penanganan. “Untuk sementara waktu kami
melakukan monitoring di tengah perubahan status Covid-19,” tutupnya.
Sumber _ Berita Sulteng
Sumber _ Berita Sulteng
sulawesi - sulteng
Langganan:
Postingan (Atom)