Wakil Bupati: Alhamdulillah, PAD Parigi Moutong
Menurun.
Parigi Moutong, Sultengaktual.com- Lebih
dari 350 liter miras jenis captikus dimusnahkan di Polres Parigi Moutong pada
Kamis 19 Desember. Selain miras tradisional tersebut, polisi juga memecahkan 92
botol minuman beralkohol bermerk.
Ratusan liter miras yang dikubur di samping
markas Polres di Desa Pangi itu merupakan hasil sitaan polisi selama operasi penyakit
masyarkat (Pekat) yang digelar selama dua pekan lalu.
![]() |
Pemusnahan miras di markas Polres Parigi Moutong, Kamis 19 Desember 2019. Foto: Andi Sadam/Sultengaktual.com |
Pembuangan minuman “setan” itu dikomandoi
Wakapolres Parigi Moutong Kompol Tadius, disaksikan Wakil Bupati Parigi Moutong
Badrun Nggai, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Parigi Moutong
Qasim A Majid, TNI, serta sejumlah unsur muspida lain.
Sebelum membuang hampir 500 liter miras, Kompol
Lubis berharap, kedepannya peredaran minam beralkohol di Kabupaten Parigi
Moutong bisa dicegah. Sehingga angka kriminalitas makin menurun. Sebab katanya,
pemicu utama terjadinya tindak kriminal adalah pengaruh alkohol.
Sementara itu Wakil Bupati Parigi Moutong
Badrun Nggai mendukung tindakan Polres yang terus aktif dalam operasi peredaran
miras. Wujud positif dari Gerakan aparat kepolisian itu, menurut Badrun Nggai, kini
sudah nampak.
“Alhamdulillah, saat ini PAD di Parigi Moutong
makin menurun, khususnya di wilayah yang sering terjadi tawuran,” ucap Badrun
Nggai sembari menyebut kalua yang dimaksudnya "PAD" adalah akronim dari
Perkelahian Antar Desa.
Selain pengaruh miras, lanjut Badrun Nggai, lapangan
pekerjaan juga salah satu pemicu turunnya angka "PAD". “Contohnya saja di Toboli,
Kecamatan Parigi Utara. Dengan meningkatnya konsumen lalampa (sejenis lemper, penganan
khas Toboli) banyak yang awalnya tiada kerja, akhirnya jadi ada kerja. Mereka sibuk
urus jualan lalampa,” ungkapnya.
Selain divonis sebagai akar kerusuhan, miras
juga merupakan bagian penyebaran virus HIV bahkan AIDS. Dijelaskan Badrun
Nggai, terjadinya penularan lantaran praktek seks bebas. Dan seks bebas itu
terjadi juga dipicu pengaruh mabuk minuman beralkohol.
Pemusnahan miras ini merupakan bagian dari
rangkaian apel pasukan persiapan pengamanan Natal 2019 dan tahun baru 2020,
yang digelar di markas Polres Parigi Moutong.
Penulis: Andi Sadam