Persiapan Gelaran Piala Gubernur 2020.
Parigi Moutong, Sultengaktual.com- Lokasi
calon arena pacuan kuda di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, pada Sabtu 21
Desember 2019 ditinjau. Survei lokasi itu dilakukan tim teknis dari Pengurus
Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI)
Sulawesi Tengah.
Peninjauan lokasi yang dipimpin Sekretaris
PORDASI Sulteng, Opan Lamadjido, didasari dua agenda. Pertama, melihat dan memastikan
keseriusan Pengurus Cabang (Pengcab) PORDASI Parigi Moutong yang baru terbentuk.
Agenda kedua meninjau lokasi calon arena pacuan yang terletak di Desa Baliara,
Kecamatan Parigi Barat.
![]() |
Tim teknis PORDASI Sulteng, didampingi Pengcab PORDASI Parigi Moutong meninjau lokasi calon arena pacuan di Parigi. Foto Istimewah |
Menurut Opan Lamadjido, pemeriksaan lintasan berkuda
itu juga sangat penting, sebab awal tahun 2020 akan digelar balap kuda di
Parigi Moutong. “Awal tahun depan (2020, red), akan digelar lomba pacuan kuda
perebutan piala Gubernur Sulteng. Dan kami sudah rencanakan bahwa iven itu diadakan
di Parigi Moutong,” kata Opan.
Ia menambahkan, penunjukan Kabupaten Parigi
Moutong sebagai tuan rumah gelaran pacuan kuda, selain sebagai bentuk apresiasi
kepada Pengcab PORDASI Parigi Moutong yang baru, juga bertujuan mengangkat
kembali sejarah berkuda di Parigi.
Katanya, dalam riwayat, Kabupaten Parigi
Moutong sebagai salah satu kabupaten yang pernah memiliki dua arena pacuan kuda.
“Artinya, secara history, olahraga berkuda bukan lagi hal baru di kabupaten
itu. Hanya saja olahraga itu punah. Dan kini saatnya untuk kita mengembalikan budaya
berkuda di Kabupaten Parigi Moutong,” ujar Opan kepada pewarta di salah satu
warung makan di Parigi, usai meninjau lokasi.
Saat survei, Opan mengaku terkejut. Sebab
katanya, lokasi itu merupakan bekas arena pacuan pertama di Parigi. “Sangat
bertepatan sekali, sebab lokasi yang kami kunjungi merupakan eks pacuan kuda
pertama di Parigi. Hal ini sangat-sangat mendukung bahkan memudahkan PORDASI dalam
tujuan mengangkat sejarah dan budaya berkuda di Parigi,” katanya.
Di tempat yang sama, ketua Pengcab PORDASI Parigi
Moutong, Joni Tagunu bertekad membangun hingga membawa PORDASI sebagai salah
satu cabang olahraga penggali sejarah, mengangkat budaya, serta berprestasi
sampai pada puncaknya yaitu bisa mengharumkan nama Kabupaten Parigi Moutong
lewat olahraga berkuda.
Saat ini, ungkap Joni, pengurus PORDASI Parigi
Moutong sedang melengkapi administrasi pengajuan ke Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong. Tujuannya agar cabang olahraga berkuda
ikut tercatat sebagai cabang olahraga diakui di daerahnya.
Joni menambahkan, yang paling menjadi cambuk
motivasi Pengcab PORDASI Parigi Moutong saat ini adalah rencana gelaran pacuan
kuda piala gubernur. Apalagi rencana pelaksanaannya awal tahun depan.
Walau terbilang masih berstatus “orang baru” di
dunia berkuda, apalagi dalam melaksanakan ivennya, Joni ngotot dengan prinsip
optimis.
Andi Sadam