Parigi Moutong- Indarti, salah satu kepala sub
bagian di Inspektorat Kabupaten Parigi Moutong, pada Selasa 18 Juni lecehkan
profesi kuli tinta. Tak tanggung-tanggung, perempuan berhijab itu melontarkan
kalimat yang terkesan meremehkan wartawan dalam paripurna di gedung DPRD Parigi
Moutong.
![]() |
Indarti |
“Kadang
Wartawan asal-asal bacerita, dia mau
cari tau urusan-urusan,” ucap Indarti
di hadapan Pansus DPRD ketika saat pembahasan temuan LHP BPK.
Tidak
sampai di situ, Indarti juga sempat mengungkap kalimat yang melahirkan kesan pandang
enteng. Katanya, wartawan kadang ngasal
dan bukan hanya sekadar mencari tahu urusan.
‘Ujaran
kebencian’ terhadap profesi pemburu berita itu keluar dari mulut Indarti ketika
menanggapi masukan dari legislator menyangkut pemberian ruang terhadap
pelaporan masyarakat secara elektronik terhadap penggunaan dana desa.
“Jadi
masyarakat sudah tidak repot-repot lagi mau melaporkan penyimpangan anggaran
desa ke pihak hukum, karena sudah ada ruang berbasis elektronik yang bisa
digunakan oleh masyarakat. Intinya lebih mempermudah pengawasan,” saran anggota
Pansus, Adnyana Wirawan.
Menanggapi
pernyataan Adnyana, Indarti justru menyinggung kalau akan terjadi sabotase
serta gagal paham dari wartawan.
“Nanti
kasian desanya itu pak, itu masalahnya. Karena kadang wartawan asal-asal, bukan
hanya sekedar mencari tau
urusan-urusan,” lantang Indarti.
Reporter/Editor: Andi
Sadam