Satuan Kerja PJN Wilayah I Sulawesi Tengah Balai Jalan Wilayah XIV Palu
terus membenahi ruas ruas seakan ‘Menyulap’ melalui penanganan Rutin dan paket
kontrak yang ada di koridor itu baik secara kontrak reguler yang sudah lewat di
tahun anggaran 2017 lalu dan anggaran multy years pada sekarang ini atau
kelanjutan atas kontrak tahun sebelumnya melalui kontrak multy years.
Seperti halnya terhadap ruas Siboang
– ogoamas yang langsung melekat pada kegiatan di satker wilayah I tersebut pada
PPK 05 koridor Siboang – malala pada ruas itu dilakukan kontrak multy years
untuk pekerjaan pelebaran jalan.
Kontrak yang diawali di 2015 itu akan berakhir pada 2018 sekarang ini
terbagi atas dua segmen titik pekerjaan. Yakni pekerjaan yang dimulai pada desa
tonggolobibi – balukang dengan batasan kilometer sesuai dengan kontrak serta dari desa balukan – ogoamas.
Ruas jalan tersebut menghubungkan daerah daerah di sulawesi tengah,
terutama lontas kabupaten donggala kabupaten tolitoli serta buol dan juga
sampai pada batas provinsi gorontalo.
Helatan pekerjaan itu dikerjakan oleh perusahaan asal kalimantan dengan
bendera PT perdana Bumi Syariharti dengan pengawasan dari konsultan supervisi
PT Wiraguna tani – PT Sinar Putera abadi palu, JO.
Dalam perjalanan pekerjaan terlaksananya kontrak ruas ini, tidak sedikit
persoalan serta hambatan hambatan dilapangan yang terjadi. Hambatan hambatan
itu terjadi pada pekerjaan teknis mengenai pekerjaan galian. Dalam hal ini
lebih bnyak hambatan itu terjadi, sehingga untuk menaikan bobot volume juga
seakan lambat demi mencapai progres ideal daklam menyesuaikan rencana kerja
yang ada, ujar Nasrun, ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk pekerjaan
itu.
Selain persoalan teknis yang ada, kendala itu juga sering ada dari hambatan
internal pelaksana, seperti peralatan, material serta bahan.
Belajar atas kendala serta hambatan yang ada, pihak pelaksana bersama sama
kami selaku pengguna atas pekerjaan itu melakukan perubahan perubahan design
sesuai dengan ketentuan yang ada serta melakukan diskusi atau meeting kecil
untuk memecahkan persoalan yang menjadi hambatan dilapangan.
Seperti melakukan penanganan kontrak kritis , rapat evaluasi pencapaian
bobot serta progres lapanganserta melakukan pengendalian untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh penyedia jasa/
pelaksana dalam menyelesaikan uai pekerjaan dengan waktu yang tersedia.
Seperti kendala yang terjadi dilapangan, kendala teknis dalam kontrak
pelaksanaan itu terdapat beberapa lokasi galian batu yang cukup keras dan
masif. Hal ini menjadi suatu kendala dikarenakan bisa mengganggu jadwal
pelaksaan yang sesuai dengan waktu kontrak. Sehingga dalam pelaksanaannya,
pihak pelaksana mengambil inisiatif serta langkah langkah dalam menyelesaikan
atau mencari solusi cepatv menyelesaikan kendala itu. Alhasil pihak pelaksana
melakukan peledakan atau blasting pada
titik lokasi yang dianggap sulit itu.
Pihak pelaksana berharap atas dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan
pekerjaan bisa dilaksanakan dengan maksimal dan bisa selesai sesuai dengan
waktunya serta segera dimanfaatkan oleh masyarakat .
Sementara itu, kepala satuan kerja (Kasatker) PJN
wilayah I Sulawesi Tengah, Moh. Syukur ST, yang menangani pekerjaan kontrak
multy years tersebut mengatakan, bahwa dengan melakukan blasting atau peledakan
yang dilakukan oleh pelaksana atas lokasi lokasi yang dianggap sebagai
hambatan, semoga pekerjaan pekerjaan selanjutnya bisa dikerjakan secara
maksimal dan sesuai dengan perencanaan yang ada. RB