Palu – Badan SAR Nasional (BASARNAS) melalui Kantor SAR Palu, Sulawesi Tengah saat ini telah menurunkan puluhan personilnya untuk membantu daerah di Provinsi itu yang tertimba bencana baik banjir maupun tanah longsor.
“Iya, puluhan personil Basarnas sudah di turnkan sejak Sabtu, (3/6) ke lokasi bencana,” Kata Kepala Pengelola Kegiatan dan Anggaran Kantor SAR Palu, Aggung Prihartanto di Palu saat di Konfirmasi, Selasa (6/6).
Puluhan personil yang dikerahkan itu masing masing 1 tim di berangkatkan ke Tolitoli, kemudian 1 tim ke Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, dan dua tim Stenbay di Palu. Sementara, penanganan tanah longsor Kabupaten Luwuk di wilayah Bunta, tim dari Pos Sar luwuk langsung terjun kelokasi.
“Khusus Ampibabo, tim Basarnas diturunkan untuk mencari Nelayan hilang di perairan Parigi Moutong,” tambahnya.
Ia menjelaskan, wilayah Kerja Basarnas, Kantor SAR Palu mencakup seluruh wilayah yang ada di Sulawesi Tengah dengan tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian potensi Search and Rescue (SAR).
Sehingga, dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang, atau menghadapi bahaya dalam pelayaran dan atau penerbangan, serta memberikan bantuan SAR dalam penanggulangan bencana serta musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR Nasional dan Internasional.
“Nah Basarnas Palu saat ini telah membentuk Pos SAR Luwuk Banggai untuk mempercepat Response Time, sehingga saat musibah terjadi di bagian timur Sulteng maka tim yang turun lebih awal adalah Pos SAR. Nah, longsor yang terjadi di Bunta pada Minggu (4/6) siang kemarin pergerakan tim dari Pos SAR Luwuk langsung kelokasi kejadian,” tutur Agung.
Sejauh ini, jelasnya, personil Basarnas belum diturunkan untuk membantu penanganan korban pasca gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Poso pada pada Senin (29/5) malam lalu.WN