![]() |
Ribuan mahasiswa baru memadati gedung
auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, saat mengikuti pembekalan
sebelum pelaksanaan Opak. Foto: Duan
|
PALU - Mahasiswa
baru sebagi peserta Orientasi Pengenalan Kampus (Opak) tahun 2016 di lingkup
Institut Agama Islam Negeri (IAIN), membludak. Dari target 1.000 mahasiswa yang
ditetapkan pihak sivitas akademik, ternyata melebihi dari angka tersebut.
Dibanding
tahun sebelumnya, dari 885 mahasiswa yang mendaftar Opak, hanya sekitar 850
mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut, sehingga sisa dari 850 mahasiswa
angkatan 2015, tahun ini mengikuti kembali proses akademik dimaksud.
Wakil Rekotr
III bidang kmahasiswaan dan kerjasama IAIN Palu H Muhtadin Dg Mustafa
mengatakan, jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan tahunan
di perguruan tinggi Islam itu mencapai kurang lebih 1.169 mahasiswa.
Dimana dari
1.169 peserta tercatat 30 mahasiswa angatan tahun 2015 yang mengikuti Opak kali
ini bersama mahasiswa baru angkatan tahun 2016. 30 mahasiswa itu dinyatakan
tidak sempat mengikuti kegiatan tersebut pada tahun sebelumnya.
"Iya,
ada sekitar 30 mahasiswa angkatan 2015 yang tidak mengikuti opak bersama
angkatanya, olehnya di tahun kita turutsertakan bersama mahasiswa baru,"
beber Muhtadin, Jum'at (2/9).
Dirinya
menjelaskan, penyelenggaraan Opak sebagai proses akademik di lingkup IAIN Palu,
merupakan syarat mutlak dan wajib diikuti setiap mahasiswa baru. Sebab, Opak
merupakan salah satu persyaratan ketika mahasiswa bersangkutan berada di
semester tertentu melakukan Praktek Penelitian Lapangan (PPL), maupun Kuliah
Kerja Nyata (KKN), bahkan ini juga merupakan salah satu syarat untuk memenuhi
ujian skripsi.
"Konsekwensinya
jika mahasiswa tidak melewati proses ini, maka si pastikan mahasiswa
bersangkutan tidak bisa turun PPL, KKN, hingga ujian skripsi," kata
Muhtadin.
Menurutnya,
orientasi akademik perlu diselenggarakan. Sebab, hal ini adalah proses awal
atau pengenalan kepada mahasiswa baru tentang budaya akademik. Selain itu
mahasiswa baru kata dia, masih dalam masa transisi dari remaja menuju proses
pendewasaan diri yang berwawasan intelektual, sehingga penting adanya Opak
diselenggarakan.
"Ini
merupakan pengenalan kepada mahasiswa baru tentang bagaimana budaya akademik.
Selain itu juga sebagi proses pembelajaran kepada yang bersangkutan selama ada
di lingkup kampus. Kemudian bagaimana pembentukan wawasan dan karakter mereka
agar menjadi seorang insan akademik yang religius, berbudaya serta memiliki
kepekaan sosial," ujarnya.
Dirinya
mengungkapkan, dalam pelaksanaan proses Opak nanti tidak ada gerakan tambahan
atau sentuhan fisik kepada mahasiwa baru. Jika itu terjadi lanjut dia, dirinya
tidak segan segan memberikan sanksi kepada senior ataupun panitia sebagai
pelaksana kegiatan.
"Sejak
dari tahun lalu kami sudah larang bahwa tidak ada lagi namanya sentuhan fisik.
Bahkan saya menegaskan kepada panitia jika sanksi fisik itu di langgar oleh
panitia, maka panitia yang akan saya hukum berdasarkan aturan," tegas Muhtadin.
Pelaksanaan
Opak yang digelar kampus IAIN Palu dimulakan pada Senin 5 hingga 7 September,
yang dibuka langsung Rektor IAIN Paku H Zainal Abidin. WN