Palu- Walikota Palu,
Hidayat MSi jumat malam (27/5) menandatangi Pemberhentian sementara aktifitas
reklamasi Teluk Palu. Hal itu disampaikan Hidayat saat membuka Musyawarah Besar
I Pos Komando Demokrasi Indonesia (Pondasi) Rakyat Kota Palu di Marannu Palu.
![]() |
Hidayat |
Dihadapan
ratusan anggota Pondasi Rakyat, Hidayat sebagai Dewan Pembina, menegaskan bahwa
bila dirinya ditanya soal kerja 100 hari sudah ada empat hal besar sudah mulai
diselesaikan.
Pertama;
menutup tambang Poboya yang katanya sangat sulit. Kedua; menghentikan punggutan
di sekolah-sekolah yang membebani orang tua murid. Ketiga; penataan pasar
Manonda. ''Saya sudah hentikan itu pembangunan swasta di pasar Inpres. Tunggu
tim bekerja. Kan sudah 15 tahun pasar Inpres banyak masalah,'' tandasnya. Yang
terakhir dirinya telah menindaklanjuti surat Gubernur terkait moratorium
reklamasi. ''Penghentian sementara setelah tim kerja dan menyahuti masukan dan
respon publik. Ini baru sementara. Tim kerja tuntas kita menunggu,'' jelas
Ketua Dewan Pondasi disambut tepuk tangan.
Olehnya,
ia meminta semua warga kota sabar dan tidak mendesak-desak Pemkot. ''Posabara.
Pada waktunya Palu akan Namoni (berbunyi.red). Sekarang kami masih mengerjakan
hal besar yaitu merasionalisasi program 2016, menyusun rencana kerja 2017 dan
RPJMD 2016 - 2021,'' terangnya kembali.
Pondasi
Rakyat diminta untuk terus mengawal pembangunan di Palu. ''Kritik kalau ada
yang salah dengan santun dan rasional. Tapi kalau ada yang salah tegur dengan
baik. Bila tidak mau berulang-ulang ya sentil telinganya sedikit,'' ujarnya
sambil tertawa.
Mubes
Pondasi Rakyat direncanakan hingga besok (Minggu, 29/5). DaSi Center