![]() |
ilustrasi |
Palu - Masyarakat kota Palu
saat ini mulai geram dengan pihak PLN cabang Palu yang selalu memberikan janji
– janji manis. Pihak PLN sebelumnya telah mengumkan bahwa setelah jadwal
pemadaman listrik berakhir pada 23 April 2016, listrik di Kota Palu dan
sekitarnya akan kembali normal. Namunm kenyataan hingga Selasa (26/4/2016)
kemari, pemadaman masih juga dilakukan PLN.
Santi salah satu Warga Talise mengatakan
bahwa selama ini PLN hanya bisa memberikan janji manis saja, padahal sangat
jelas sebelumnya PLN telah mengumumkan bahwa pemadaman akan berakhir pada 23 April
2016.
Menurutnya sudah sejak lama PLN selalu saja
memberikan janji manis kepada masyarakat, tanpa menepatinya. Padahal seharunya
PLN bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat selaku konsumen yang
setiap bulan membayar kewajiban berupa iuran listrik.
Sementara itu Ijal, Warga Kelurahan Petobo
juga menyayangkan sikap pihak PLN Palu yang seenaknya tidak menepati janji.
Padahal sebelumnya PLN telah memberikan janji setelah tanggal 23 april listri
diKota Palu akan kembali normal.
Ijal menjelaskan bahwa ketika masyarakat
selaku konsumen lambat membayar tagihan tungakan listrik kepada PLN, maka
masyarakat harus siap menerima konsekuensi berupa denda bahkan pemutusan aliran
listrik. Namun ketika sebaliknya pihak PLN yang tidak melaksanakan kewajibannya
yakni memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, ganjaran atau sanksi apa
yang diterima PLN.
PLN seharusnya menerima sanksi dari
kelalaian tidak memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Sanksi itu
diberikan oleh konsumen, misalnya membebaskan iuran listrik atau sanksi lainya
yang dianggap pantas diterima.
Sebelumnya Humas PLN Area Palu, Prayuda
mengatakan, salah satu upaya PT PLN (Persero) memulihkan pasokan listrik adalah
dengan memastikan ada penambahan suplai pembangkit baru. Kondisi PLTU Panau
saat ini memiliki daya mampu 2×15 MW, yaitu Unit 1 dan Unit 2, dan direncanakan
penambahan daya 2 x 18 MW melalui Unit 3 dan Unit 4.
Proses penambahan daya tersebut menurut
dia, memerlukan pekerjaan instalasi penyambungan kabel dan power serta
pemipaan, sehingga Unit 1 dan Unit 2 harus berhenti beroperasi dari 9 April
hingga 13 April 2016.
Kondisi ini menyebabkan turunnya daya mampu
sehingga perlu dilakukan pengurangan beban atau pemadaman bergiliran. Pemadaman
pada 9 April hingga 22 April akan dibagi 4 sesi dalam 1 hari, di mana
masing-masing feeder atau wilayah akan mengalami 2 kali pemadaman dalam sehari.
PLTU Panau Unit 2 akan kembali beroperasi pada tanggal 13 April, sedangkan Unit
1 akan beroperasi pada 23 April 2016. Sehingga kondisi kelistrikan akan kembali
seperti semula. ata