Palu - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Palu terus
meningkatkan pelayanannya. Meski diaku saat ini, masih terjadi pemadaman yang
disebabkan deficit daya. PLN memperkirakan, pada bulan Juni tahun ini kembali
akan ada ketambahan pasokan listrik dari PLTU Panau dan PLTA Poso.
Pada Sabtu (23/1), Manager PLN Area Palu Novalince Pamuso didampingi
Asmenjar PLN Area Palu Yani M Sigar melakukan peninjauan di PLTU Panau, proses stringing di wilayah
Kecamatan Sigi Biromaru dan Dolo, dan GI Silae.
“Melihat pengerjaan yang ada, kami memperkirakan akan selesai dan mulai
masuk ke sistem pada bulan Juni, baik yang dari PLTU dan GI Silae. Kondisi
cuaca ikut mempengaruhi proses pengerjaan,” kata Nova sapaan akrab Novalince
Pamuso, di sela-sela tinjauan tersebut.
Disebutkannya, saat ini GI Silae pada intinya telah siap, termasuk jaringan
keluar. “Ini tinggal menunggu proses stringing dan ereksion di beberapa titik
tadi,” katanya.
Nova mengungkapkan, saat ini daya mampu pada sistem Palapas hingga 75 MW,
sementara beban puncak hingga dikisaran 78 MW. Jika terjadi deficit tergantung
beban, saat ini antara 2 sampai 10 MW. “Contohnya sekarang musim hujan, jari
rata-rata yang punya AC tidak menyalakan AC-nya. Tapi kalau cuaca panas, hampir
dipastikan AC akan hidup semua. Itu menjadi salah satu penyebab deficit,”
tuturnya.
Sementara itu, dia juga menginformasikan bahwa pada bulan Maret pekan kedua akan terjadi
pemadaman besar-besaran. Hal itu disebabkan adanya penyambungan unit baru dan
jadwal pemeliharaan di PLTU Panau.
Hal tersebut papar Yani karena PLTU unit tiga
diharapkan bisa segera beroperasi sebesar 18 MW, sehingga ketika akan masuk ke
sistem Palu maka unit satu dan unit dua untuk sementara di offkan sementara
waktu, demikian juga akan menyusul selanjutnya untuk PLTU unit empat juga
sebesar 18 MW akan menyusul pada enam bulan berikutnya“Ini kalau tidak terjadi perubahan, kami
perkirakan disekitar situlah waktunya,” ujarnya. yusuf