![]() |
Tampak samping atap bangunan mess Pemda
Donggala di kota Palu yang rusak parah akibat terpaan angin. Kondisi ini
terkesan dibiarkan pemerintah. Foto : Koran Gemasulawesi
|
PALU - Mess Pemda Donggala yang terletak di
jalan Ponegoro, Kota Palu, tampak rusak. Kerusakan berat di bagian atap
bangunan itu, sampai saat ini tak diperbaiki pihak Pemda tersebut. Padahal,
gedung itu sering digunakan Pemda Donggala.
Pantauan koran ini, kerusakan mess
Pemda Donggala itu sudah berlangsung lama.
Kabag Perlum Kabupten Donggala, Tema,
ditemui di gedung mess Pemda Donggala saat menghadiri pelantikan kepala desa se
Kabupaten Donggala mengatakan bahwa ia tidak bisa berbuat apa-apa terkait
kerusakan itu. Katanya, biaya pemeliharaan mess tersebut tidak ada.
“Anggaran untuk perawatan gedung tidak
ada. Kalau tidak percaya silahkan periksa,” ucap Tema kepada wartawan, Senin 28
Desember 2015.
Tema menyebutkan, jika melihat kondisi,
mess Pemda itu dianggap tidak layak. “Coba kita lihat juga cat dari banguan
itu, apa ada penginapan seperi itu catnya, tidak karu-karuan dan tidak layak,” ujar Tema.
Tema menyarankan kepada penentu
kebijakan tertinggi di Donggala agar mess tersebut di pihak ketigakan
sehingga dapat terawat dengan baik. “Karena kalau dibiarkan begini, lama kelamaan
bangunan akan rusak dan akan membutuhkan anggaran yang lebih besar lagi,”
harapnya.
Umang, salah seorang warga kota
Palu—juga seorang arsitek bangunan, saat melihat kerusakan pada gedung mess
mengatakan, dampak dari kerusakan atap bangunan gedung mess Pemda Donggala jika
dibiarkan akan menjalar ke bagian lain pada gedung. “Kalau musim penghujan, air
akan meresap dan masuk ke dalam banguan itu. Begitu pulah jika angin kencang,
dipastikan bagian atap lain akan mengalami kerusakan,” jelasnya.
Selain Umang, Rahman, salah seorang
warga Donggala yang melihat kondisi bangunan tersebut juga angkat bicara.
Rahman mengaku menyayangkan sikap Pemda Donggala yang terkesan tutup
mata atas kerusakan itu.
“Pemerintah harusnya bertanggung jawab
atas kerusakan salah satu aset donggala itu, jangan tunggu bertambah rusak baru
dianggarkan, inikan kesannya pemerintah melakukan pembiaran,” ucapnya.
Rahman berharap, pemerintah
tidak diam, segera memperbaiki mess tersebut. dd