Palu - Jumat malam (18/12/2015) ratusan warga
Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi mendatangi kantor Desa
untuk menyaksikan pengundian kupon berhadiah bagi warga yang berpartisipasi
pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 yang lalu.
Sekitar 33 warga desa Kalukubula memenagkan kupon berhadiah
yang diundi dihadapan aparat desa Kalukubula, PPK, PPS, KPPS dan ratusan warga
yang hadir pada malam pengundian.
Hadiah yang disediakan oleh PPS Desa Kalukubula bereupa
peralatan rumah tangga seperti konvor gas, dispenser dan peralan dapur lainnya.
Bentuk hadiah yang disediakan panitia sama sekali tidak mematahkan semangat
warga untuk hadir menyaksikan pengundian.
Sebelum dilakukan pengundian juga diadakan pengumuman
pemenang lomba Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh ketua PPS Desa Kalukubula,
Agusno A. Daris. Dimana posisi pertama dimenangkan oleh TPS 19, pemenang ke 2
yaitu TPS 13 dan selanjutnya TPS 11.
Agusno selaku ketua PPS Desa Kalukubula mengatakan, undian
berhadiah dimaksudkan untuk menarik minat warga dating ke TPS untuk menyalurkan
aspirasinya pada Pilkada 9 Desember 2015.
Menurutnya, dengan adanya undian berhadiah tersebut
diharapkan target partisipasi pemilih bias mencapai 80 persen dari jumlah yang
terdaftar dalam DPT. Sayangnya upaya itu belum dapat meningkatkan partisipasi
warga untuk memilih, dimana persentase pemilih di Desa Kalukubula hanya sekitar
50 persen.
Agusno menjelaskan bahwa desa kalukubula merupakan satu –
satunya desa yang memiliki jumlah pemilih terbesar dari 176 desa yang ada di
Kabupaten Sigi. Jumlah pemilih yang tercatat dalam DPT sebanyak 9.168 pemilih,
sementara jumlah yang ikut berpartisipasi dalam pilkada hanya 4.962 pemilih
sudah termasuk pemilih yang menggunakan KTP maupun KK.
Meski demikian Agusno berharap kedepan pendidikan politik
masyarakat khusunya yang ada di Desa Kalukubula bias lebih baik lagii. Salah
satu upaya yang perlu dan harus dilakukan yakni dengan melakukan pendekatan
kepada masyarakat bahwa pelaksanaan Pilkada bukan untuk menentukan siap penguasa,
namun untuk memili pemimpin yang lebih baik lagi. Paling utama kata Agusno
pemahaman kepada masyarakat bahwa dalam pertarungan harus siap menang dan
tentunya juga harus siap menerima kekalahan sebagai konsekuensi dari
pertarungan itu sendiri. ata