Kasat
Narkoba Polres Parimo Iptu Wisnu Darise memperlihatkan foto babuk berupa alat
hisap sabu-sabu milikan RM. Foto :Dadank
|
Parimo - Salah seorang pria berinisial RM—staf di kantor camat Parigi diduga
nyambi sebagai kurir sabu. Hal itu dikatakan Kepala Satuan (Kasat) Narkoba
Polres Parigi Moutong (Parimo), Iptu Wisnu Darise.
Kepada wartawan Wisnu
mengakatan, dugaan terhadap RM sebagai kurir sabu berkat pengembangan kasus
narkoba yang melibatkan tersangka berinisial DD.
Wisnu menjelaskan, DD adalah
salah seorang pria warga Kelurahan Masigi, yang ditangkap pada Minggu 8
November 2015. Saat diringkus, dari tangan DD ditemukan barang bukti (babuk)
narkoba jenis sabu-sabu.
“Menurut DD, sabu-sabu yang ia miliki diperoleh dari
RM. Berdasarkan pengakuan DD, selanjutnya kami mendatangi rumah RM di Kelurahan
Masigi,” ungkap Wisnu.
Saat hendak dilakukan penggeledahan, kata Wisnu,
awalnya keluarga RM menolak. Namun ketika dilakukan negosiasi, penggeledahan
berhasil dilakukan. “Saat digeledah, kami menemukan alat hisap sabu-sabu berupa
bong, botol air mineral, plastik bekas kemasan sabu, pipet dan macis gas,”
ungkap Wisnu, Senin 7 Desember 2015.
Namun nahas. RM yang sudah ditemukan saat
penggeledahan dilakukan, tidak berhasil dibawa ke Polres Parimo.
Menurut Wisnu, saat hendak dibawa ke Polres, RM
berpamitan mengambil dompetnya di kamar. Diharap mengambil dompet, alih-alih RM
kabur lewat jendela kamar.
Tidak berhenti sampai disitu. Upaya penangkapan
terhadap RM terus dilakukan. Satuan Narkoba Polres Parimo mencari tahu
pekerjaan tetap RM. Setelah mengetahui bahwa RM berstatus PNS di kantor camat
Parigi, Polisi kemudian mencari informasi keberadaan RM di kantornya.
Selanjutnya, setelah mengetahui RM berkantor, Satuan
Narkoba langsung menuju kantor camat Parigi. Namun, lagi-lagi nasib sial
menimpa polisi. Seakan sudah mengetahui kedatangan aparat, RM tetap tidak
berhasil diringkus. Padahal, menurut Wisnu, sebelum mendatangi kantor camat,
aparat sudah menerima informasi bahwa RM ada di kantor.
Seluruh ruangan bahkan kolong meja pun diperiksa
polisi. Tetap saja tidak menemukan RM.
Wisnu menjelaskan, penangkapan terhadap RM itu untuk
dimintai keterangan terkait kepemilikan babuk alat hisap sabu-sabu.
Ditemui terpisah, camat Parigi Abdul Aten,
membenarkan kedatangan polisi di kantornya. “Benar bahwa ada sejumlah anggota
polisi mendatangi kantor camat. Mereka mencari salah seorang staf saya inisial
RM. Katanya RM terlibat kasus narkoba,” kata Aten. dd