Sindue Tobata
- Para peladang dan petani di sejumlah wilayah Pantai Barat, Kabupaten Donggala
dan Tolitoli diingatkan untuk tidak membakar lahan dan membuang puntung rokok
sembarangan selama musim kemarau ini.
Demikian disampaikan calon Gubernur Sulawesi Tengah Nomor Urut
2, Longki Djanggola, Kamis, 8 Oktober 2015 saat menggelar kampanye tatap muka
dan dialogis di Alindau, Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala.
"Saat musim kering ini semak dan pepohonan mudah terbakar
apalagi tanaman cengkeh seperti yang dikeluhkan oleh sejumlah petani. Jadi saya
mengingatkan untuk hati-hati membakar lahan atau membuang puntung rokok ke
semak-semak," pinta Longki.
Longki mengatakan itu menjawab keluhan sejumlah petani di Pantai
Barat, Donggala.
Dari pantauan media ini memang sejumlah hutan sekunder dan
tersier serta kebun warga terbakar. Ini diduga karena pembakaran saat
membersihkan lahan juga karena petani membuang puntung rokok yang usai
dihisapnya ke semak-semak.
Sementara, pada kesempatan tatap muka dengan petani padi sawah
di Desa Siboang, Kecamatan Sojol, Donggala meminta dukungan irigasi teknis
untuk peningkatan produksi.
"Sekarang masih sekitar 800 hektare sawah yang produktif.
Sementara di sini bisa sampai 1400 hektare. Makanya kami menunggu pengembangan
embung penampung air irigasi pertanian di hulu sungai kampung ini," kata
Mursalim, petani padi sawah setempat.
Menjawab itu, Longki mengatakan tahun depan jaringan irigasi
sepanjang 14 kilometer akan rampung dibangun.
"Itu bukan janji lagi, ini sudah dianggarkan untuk
pembangunannya," kata Longki yang kemudian mencoba menaiki mesin pemanen
padi mekanik.
Kampamye Longki di pesisir barat Sulawesi Tengah ini dimulai
dari Alindau, Kecamatan Sindue Tobata, singgah di Siweli, lalu Siboang,
Kecamatan Sojol, Donggala. Kemudian di Ogoamas, Dampal Selatan, Donggala lalu
di Ogotua, Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli. jgb