Parimo- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Parimo, gelar
bimbingan teknis (bintek) bagi sejumlah kelompok masyarakat yang tergabung
dalam relawan demokrasi (relasi) pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah
(pilkada) secara serentak pada bulan Desember tahun 2015 mendatang.
Kasubag Umum selaku
Ketua Panitia Bintek Relasi Pilkada 2015, Ardin dalam laporannya mengatakan,
pembentukan Relasi pilkada ini merupakan salah satu kewajiban yang diamanatkan
sesuai aturan pelaksanaan pemilihan umum, yakni adanya keterlibatan kelompok
masyarakat berpartisipasi mendorong suksesnya pesta demokrasi.
Relasi nantinya akan
bertugas melakukan sosialisasi seputar pelaksanaan pilkada, bukan hanya pada
tataran tahapan tetapi lebih substansi mendorong tingkat partisipasi masyarakat
dalam menyalurkan hak suaranya.
Relasi sendiri
katanya akan bertugas melakukan sosialisasi pada sejumlah segmen masyarakat
yang menjadi tupoksinya. Kelima segmen masyarakat tersebut meliputi segmen
pemilih pemula, pemilih marjinal, pemilih perempuan, pemilih disabilitas dan
segmen keagamaan.
Olehnya, sebelum
melaksanakan tugasnya, puluhan orang yang tergabung dalam Relasi ini diberikan
bintek untuk menyeragamkan pemahaman seputar tupoksi dilapangan nantinya.
“Bintek ini
dilaksanakan sehari dan diikuti oleh sebanyak 20 orang yang nantinya akan
dibagi untuk melaksanakan sosialisasi sesuai dengan segmentasi masing-masing,”
kata Ardin, pekan kemarin.
Pembentukan Relasi
pilkada sendiri baru dilakukan pada bulan Agustus, dan akan mulai melaksanakan
tugas pasca pelaksanaan bintek.
Sementara, Ketua KPUD
Parimo, Amelia Idris dalam sambutannya mengatakan, dalam tugasnya hendaknya
para Relasi tidak hanya mensosialisasikan kapan pelaksanaan pemungutan suara
dilakukan, namun juga dapat mensosialisasikan sejumlah tahapan dalam pilkada
nantinya.
Untuk itu,
pelaksanaan bintek kali ini harus diikuti secara baik demi kelancaran tugas
dilapangan nantinya. Karena selain diberikan bintek, para relasi nantinya juga
akan difasilitasi sejumlah bantuan buku panduan untuk memudahkan kerja-kerjanya
di lapangan.
“Salah satu poin
penting dalam sosialisasi nantinya yakni mendorong kesadaran masyarakat tentang
pentingnya menyalurkan hak suaranya demi perbaikan kedepan. Semua masyarakat
yang masuk dalam segmentasi target sosialisasi juga memiliki hak dan suara yang
sama dengan masyarakat pada umumnya,” terang Amelia.
Diharapkan dengan
adanya partisipasi Relasi Pilkada nantinya dapat membantu seluruh pelaksana adhock
pemilihan mendorong tingkat partisipasi masyarakat. Karena sesuai dengan
kondisi terkini, angka partisipasi pemilih di Parimo mengalami penurunan di
setiap pelaksanaannya.
Dirinya mencontohkan
angka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan presiden pada tahun
2014 lalu sedikit menurun dari jumlah partisipasi pemilih pada pelaksanaan
pemilukada Kabupaten Parimo pada tahun 2013 silam.
Ini tentunya
kata dia menjadi perhatian bagi semua unsur yang terlibat langsung dalam
pelaksanaan pemilihan untuk mendorong peningkatan partisipasi tersebut.
“Setidaknya pada
pilkada serentak pertama kali di Indonesia ini, angka partisipasi masyarakat
dapat lebih tinggi. Dan ini juga kami harapkan dapat terbantu pencapaiannya
dengan adanya keterlibatan teman-teman dari Relasi Pilkada nantinya,” tuturnya.
dd