![]() |
Rivani Makaramah |
PARIMO- Rp70 miliar anggaran akan digelontorkan pemerintah untuk
pembukaan jalur bebas hambatan (by pass)
poros Dolago-Paneki-Sigi. Puluhan miliar dana tersebut bersumber dari APBN dan
provinsi. Hal itu diungkapkan Kasubag Pertanahan Bagian PUM Setda Kabupaten Parimo,
Rivani Makaramah, belum lam ini.
Menurut Rivani, Pemkab Parimo saat ini
sudah mulai melakukan tahapan rencana pembebasan lahan milik masyarakat yang
masuk dalam area by pass. Karena
dalam proyek tersebut Pemkab menyediakan anggaran untuk pembebasan lahan. Kata
Rivani, pembebasan tersebut akan dilakukan pada 2016 mendatang.
Luas lahan yang akan digunakan untuk
pembangunan by pass penghubung
Kabupaten Parimo dan Kabupaten Sigi itu sekitar 58 kilometer. Awalnya hanya 48
kilometer, namun setelah dilakukan penelitian, akan dibangun terowongan
sehingga bertambah 10 kilometer.
“Rencananya, pembukaan jalan tersebut
dilakukan tahun ini. Tapi masih ada kendala beberapa tahapan lagi yang belum
terpenuhi. Salah satunya Amdal. Dan Amdal tersebut menjadi tanggung jawab pihak
provinsi Sulteng,” ujarnya.
Rivani menjelaskan, terkait pembebasan
lahan, Pemda Parimo sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat
membicarakan harga lahan.
“Harga tersebut bervariasi, untuk Desa
Gangga, Kecamatan Parigi Selatan Rp27.500,- permeter, Desa Lemusa,
Kecamatan Parigi Selatan, Rp30 ribu permeter, dan Desa Boyantong Rp35
ribu permeter.
“Kepastian pembayarannya akan
dianggarkan pada 2016 mendatang,” jelasnya.
Rivani berharap, pembebasan lahan
tersebut mendapat dukungan masyarakat dan pihak terkait. Sehingga pembangunan by pass dari wilayah Parimo berjalan
baik.
Sebagaimana
diketahui, poros jalan yang akan melewati Desa Parigimpuu, Kecamatan Parigi
Barat, Kabupaten Parimo, itu hanya memakan waktu sekitar 45 menit menuju Kota Palu.
Dan jalan tersebut juga akan menjadi jalur alternative Palu-Toboli yang
sering terjadi longsor ketika musim hujan. DD